Jumat, 30 Juni 2023

Jumat, Juni 30, 2023
Launching revitalisasi Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Situs Makan Sunan Gunung Jati dibarengi dengan peresmian pameran UMKM di depan Masjid Agung Sang Cipta, Kasepuhan, Kota Cirebon, Jumat (30/6).

LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Polres Cirebon Kota merevitalisasi dua situs Agama dan Sejarah yang ada di wilayah hukumnya dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 Tahun 2023.

Pertama, Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Komplek Keraton Kasepuhan Kota Cirebon dan Situs Makan Sunan Gunung Jati di Kabupaten Cirebon.

Polres Cirebon Kota Menggelar Pameran dan Launching UMKM serta Revitalisasi Situs Agama/Sejarah Masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan dan Makam Sunan Gunung Jati.

Kegiatan Pameran dan Launching UMKM serta Revitalisasi Situs Sejarah yang di selenggarakan Polres Cirebon Kota bertempat di Alun-alun Sangkala Buana Depan Masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan Cirebon Kota. Jumat (30.06.23)

Kapolres Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan moril sehingga kegiatan revitalisasi Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Situs Makam Sunan Gunung Jati Cirebon bisa terlaksana dan berjalan dengan lancar.

"Untuk diketahui bersama bahwasanya kegiatan revitalisasi tersebut adalah program dari Mabes Polri dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023," katanya usai launching revitalisasi di depan Masjid Agung Sang Cipta, Jumat (30/6).

Kegiatan revitalisasi ini menurutnya sebagai langkah untuk kedekatan Polri kepada masyarakat dalam mendukung transformasi Polri yang Presisi.

"Di wilayah Polres Cirebon kota banyak terdapat situs budaya dan agama namun untuk saat ini dua yang kita menjadi perhatian lebih terkait dengan kegiatan revitalisasi yang pertama adalah masjid agung Sang Cipta rasa dan yang kedua adalah pemakaman Sunan Gunung Jati," ujarnya.

Masjid Sang Cipta Rasa merupakan salah satu situs agama bersejarah di Kota Cirebon di mana dibangun pada tahun 1498 masehi sekitar abad ke -15.

Ia menambahkan, revitalisasi yang dilakukan salah satunya dengan melakukan pengecatan kemudian perbaikan beberapa fasilitas seperti MCK, kemudian tempat wudhu,taman dan sebagainya. Baik di Masjid Agung Sang Cipta maupun di Makam Sunan Gunung Jati.

"Semua dilakukan tanpa merubah atau menghilangkan nilai-nilai sejarah yang ada di dalamnya," tambahnya. (CB-003)