Rabu, 28 Juni 2023

Rabu, Juni 28, 2023
Menurut Ketua komunitas Ustadz Ustadzah Kabupaten Indramayu, Ustadz Alwy. Sosok Gus Muhaimin dinilai sebagai pemimpin yang bijak, simbol pemersatu bangsa.

CILIMUS (CIREBON BRIBIN) - Komunitas Ustadz Ustadzah Kabupaten Indramayu deklarasi mendukung penuh Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Imin maju sebagai calon Presiden RI 2024-2029.

Deklarasi tersebut digelar di Jl. Ragasakti No. 130, Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Desa Wisata Woodland Kuningan, Selasa (27/06).

Ketua komunitas Ustadz Ustadzah Kabupaten Indramayu, Ustadz Alwy mengatakan, sosok Gus Imin merupakan pemimpin yang bijak memimpin Indonesia, mampu menyatukan umat, simbol pemersatu bangsa.

“Kami ustadz ustadzah dengan sepenuh hati mendukung Gus Imin untuk tetap melanjjtkan perjuangan mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Gus Imin pun menurutnya telah melakukan banyak langkah konkret dalam kontestasi politik Indonesia.

“Terutama di bidang keagamaan dan kepesantrenan yang kiprahnya sangat besar,” tutur Ustadz Alwy.

Gus Imin juga memiliki komitmen yang kuat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa berlandaskan Pancasila dan NKRI.

Sosok Gus Imin, lanjut Ustadz Alwy, sangat sopan, santri tulen, cucu kiai besar, bermoral, religius dan gagah sebagai panglima santri. Gus Imin pun memulai perjalanan karir politiknya dari langkah-langkah kecil, menjajaki setiap tahapan demi tahapan sampai menjadi pimpinan di DPR sekarang ini. Hingga sudah sepantasnya Indonesia dipimpin oleh pemimpin sepert ini.

”Beliau memiliki wawasan politik kebangsaan yang kuat dan sarat pengalaman,” ujar Ustadz Alwy,

Dalam kontestasi hajat politik kebangsaan, PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin juga terus mengambil peran sentral di parlemen.

"Untuk itu, bersama komunitas Ustadz Ustadzah Kabupaten Indramayu, kami mengajak segenap masyarakat, santri, para Ustadz ustadzah serta Kyai dan Nyai untuk bergerak dan berkiprah serta memperjuangkan Gus Imin menjadi calon Presiden Republik Indonesia 2024-2029. Perjuangan ini merupakan bagian dari memperjuangkan Mbah Hasyim Asy’ari dan Nahdlatul Ulama,” pungkasnya. (CB-003)