Senin, 30 Januari 2023

Senin, Januari 30, 2023
Kondisi TPA Kopiluhur dari udara. Foto : Pemda Kota Cirebon

HARJAMUKTI (CIREBON BRIBIN) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon mengoptimalkan pengelolaan sampah, mulai dari hulu hingga hilir. Di hilir, tata kelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopiluhur perlu dioptimalkan guna mencegah melebihi kapasitas.

Kepala UPT TPA Kopiluhur DLH Kota Cirebon, Cecep Rohimat menjelaskan, kawasan TPA Kopiluhur memiliki luas 14 hektar. Namun yang digunakan untuk pengelolaan sampah mencapai 7-8 hektar, terbagi menjadi lima zona, selain ada pula ruang penghijauan.

“Untuk zona 1,2 dan 3 saat ini sedang dilakukan perbaikan agar bisa menampung volume sampah. Karena dalam sehari ada 80 rit atau angkutan sampah. Dari 80 rit itu setara dengan 200 ton,” katanya.

Dengan jumlah angkutan dan volume sampah yang ada, kata Cecep, daya tampung TPA Kopiluhur bisa diprediksi akan mencapai volume maksimal hingga tiga tahun mendatang. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus berupaya mengantisipasi agar daya tampung tidak melebihi kapasitas.

“Prediksi tiga tahun ini hanya perkiraan. Karena kami juga saat ini sedang membuat kantong untuk pembuangan sampah, terutama di zona 1, 2, dan 3. Selama menyiapkan kantong, kita juga membuka akses untuk alat berat dan truk operasional,” terangnya.

Cecep mengungkapkan menjelaskan, sistem pengelolaan sampah di TPA Kopiluhur masih menggunakan sistem open dumping, yakni sampah diratakan menggunakan alat berat lalu diurug dengan tanah.

“Kita belum menerapkan sistem sanitary landfill karena untuk sampai ke situ salah satunya perlu ada jembatan timbang untuk mendeteksi volume sampah yang masuk. Dan saat ini kita belum punya,” katanya.

Cecep menambahkan, di lingkungan TPA Kopiluhur terdapat ratusan masyarakat yang mencari nafkah dengan memungut sampah. Keberadaan mereka turut mengurangi volume sampah hingga satu ton dalam sehari. (CB-003)