Rabu, 02 Desember 2020

Rabu, Desember 02, 2020

Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herwati berharap bantuan dana hibah pariwisata ini bisa digunakan sebaik mungkin baik oleh hotel dan restoran yang ada di Kota Cirebon.

KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Puluhan hotel dan restoran di Kota Cirebon akan mendapatkan bantuan pariwisata berupa dana hibah yang digunakan untuk penguatan protokol kesehatan melalui Clean Health Safety Environment (CHSE) serta membangun kembali sektor perekonomian.

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati mengaku sangat bersyukur karena Kota Cirebon mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.

“Bantuan ini patut kita syukuri,” ungkap Eti saat Sosialisasi Clean Health Safety Environment (CHSE) Hibah Pariwisata Tahun Anggaran 2020 di salah satu hotel di Kota Cirebon, Selasa (1/12).

Eti berharap bantuan ini bisa digunakan sebaik mungkin baik oleh hotel dan restoran yang ada di Kota Cirebon.

“Hikmahnya juga, komunikasi antara pelaku usaha dengan Pemda Kota Cirebon berjalan dengan baik,” ungkap Eti.

Untuk menerima dana hibah ini, Eti mengungkapkan bahwa Pemda Kota Cirebon sudah on the track.

“Sudah menjalan regulasi yang diminta pemerintah pusat,” ungkap Eti.

Yiaitu 70 persen untuk pengusaha restoran dan hotel serta 30 persen untuk penopangnya.

Eti berharap program ini juga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga usaha hotel dan restoran yang menunjang kegiatan pariwisata bisa kembali berjalan dengan baik di Kota Cirebon.

Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon, Drs. Agus Suherman, SH., MH., menjelaskwan bahwa dana hibah sebesar Rp 22 miliar lebih ini terkait dengan penguatan protokol kesehatan melalui CHSE di hotel dan restoran yang ada di Kota Cirebon.

“Dana ini digunakan untuk penguatan dan pemulihan sektor pariwisata,” ungkap Agus.

Serta memfokuskan anggaran pada pemulihan ekonomi juga membantu pengusaha yang terdampak Covid-19 di Kota Cirebon.

Dana hibah yang bersumber dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini baru turun sekitar 50 persen dan sisanya segera menyusul.

“70 persen untuk hotel dan restoran dan 30 persen untuk penguatan APBD,” ungkap Agus.

Untuk penguatan APBD diantaranya bisa digunakan untuk kegiatan bimtek, menopang kebersihan di Kota Cirebon yang dilakukan melalui Dinas Lingkungan Hidup, pemeliharan taman dan kegiatan lainnya. Ada pun yang berhak menerima hibah menurut Agus yaitu hotel dan restoran yang memberikan kontribusi pendapatan pada pendapatan asli daerah di Kota Cirebon.(CB-003)