Jumat, 13 April 2018

Jumat, April 13, 2018

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon, Supriyono tegaskan pihaknya selalu berkomitmen untuk ikut menjaga kelestarian dan kebersihan di Pelabuhan Cirebon.

Salah satu bentuknya adalah dengan ditunjukan dengan aksi bersih pelabuhan Cirebon pagi hari ini bersama unsur Maritim Cirebon seperti PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan Pangkalan TNI AL (Lanal) Cirebon, Jumat (13/4).

Selain itu, Supriyono juga menuturkan bahwa beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan rapat dengan seluruh stakeholder yang ada di pelabuhan dan mensosialisasi peraturan menteri PM 29 Tahun 2014 tentang penanggulangan pencemaran laut dan lingkungan maritim.

Hasil rapat ini dibuktikan dengan membuat Pakta Interegitas, kesepakatan bersama yang isinya seluruh perkantoran yang ada di Pelabuhan Cirebon untuk menjaga kebersihan darat dan laut dengan menambahn tempat-tempat sampah dan melakukan mengadakan pengecakan tumpahan minyak.

"Seluruh yang hadir disitu ikut menandatangai, ini bukti komitmen mereka ikut bertanggung jawab, bukan hanya KSOP maupun Pelindo," tuturnya.


Ditambahkan oleh Sendy, selaku Deputi Manajer Operasi Teknik. Pelindo secara rutin telah melakukan pemantauan lingkungan di sekitar Pelabuhan Cirebon, mulai dari udara, kualitas air laut, sosial ekonomi dan lainnya. Dengan menunjuk konsultan bersertifikasi.

"Kami lakukan per triwulan, artinya dalam setahun ada empat kali kami melakukan pemantauan lingkungan," ujarnya.

Terkait pencemaran di Pelabuhan Cirebon, Sendy mengatakan itu ada baku mutu yang disyaratkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, bila masih di bawah batas ambang yang ditetapkan itu berarti masih bisa di tolerir.

"Bila dilihat, kondisi di pelabuhan Cirebon masih terdapat banyak ikan. Ini mungkin bisa dikatakan secara kasat mata bahwa kondisi air laut cukup baik. Namun untuk lebih akuratnya, harus menunggu data dan faktanya dari pemeriksaan lab," pungkasnya.(CB-003)