Jumat, 01 Maret 2024

Jumat, Maret 01, 2024
Fogging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk DBD.

SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Meski jumlah kasus mengalami penurunan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon tetap waspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon,

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Nurpatmawati mengatakan, kasus DBD per Februari 2024 ini, sudah diangka 121, dengan rincian Januari di angka 79 kasus dan di bulan Februari 42 kasus.

Kasus tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2023 pada periode yang sama.

"Tahun 2023 di periode yang sama kasus DBD nya di angka 228. Nah, kalau di tahun 2024 sampai dengan Februari ini, ada 121 kasus," katanya, Kamis (29/2)

Patma menambahkan, angka tersebut bisa saja mengalami perubahan jika ada laporan baru terkait DBD tersebut.

"Tapi apapun itu biasanya trendnya di 5tahun ke belakang rata-rata di awal itu kasusnya naik dibandingkan dengan pertengahan bulan," tambahnya.

Untuk antisipasi hal tersebut, jelas Patma, Dinkes terus gencar mengedarkan imbauan ke puskesmas terkait kewaspadaan dini.

"Setiap puskesmas diminta terus waspada dengan kemungkinan terjadinya kenaikan kasus," jelasnya.

"Disamping imbauan, kita juga lebih meningkatkan kegiatan Bina Sanitasi Masyarakat (BSM)," lanjutnya.

Saat disinggung apakah kasus tersebut sudah masuk kategori Kasus Luar Biasa (KLB),  Patma mengungkapkan bahwa KLB itu akan terjadi jika adanya peningkatan kasus dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Tapi kalau dilihat dari data yang masuk ke kami sih justru lebih rendah. Tapi apa pun itu, kita tetap waspada. Kemaren ada kasus, kita fooging mengantisipasi terjadinya penyebaran," ungkapnya. (CB-006)