Kamis, 15 Februari 2024

Kamis, Februari 15, 2024
Panwascam Greged Proses libatkan Pengawas Kelurahan atau Desa (PKD) serta Petugas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di seluruh Kecamatan Greged untuk tertibkan APK di masa tenang.

GREGED (CIREBON BRIBIN) - Dalam momentum mulainya masa tenang Pemilu Umum pada tanggal 11 hingga 13 Februari 2024, fokus penuh jajaran Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Greged terarah pada penertiban alat peraga kampanye (APK) yang masih menjamur.

Ketua Panwascam Greged, Ubaidilah Mengatakan selama masa tenang, mereka aktif dalam proses pengurangan APK di seluruh wilayah Kecamatan Greged.

Proses ini melibatkan Pengawas Kelurahan atau Desa (PKD) serta Petugas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di seluruh Kecamatan Greged.

"Ketika masa tenang tiba, keberadaan APK harus benar-benar tereliminasi. Pasalnya, pada fase ini, peserta pemilu dilarang keras untuk melakukan kegiatan kampanye, termasuk pemasangan APK yang merupakan bagian integral dari kampanye," katanya, Minggu (11/2).

Ubaidilah menambahkan bahwa keterlibatan PTPS dalam proses penertiban APK tidaklah kebetulan.

Pasalnya, wilayah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mereka amankan juga harus bersih dari keberadaan APK.

"Kami mendorong PTPS untuk menjaga kebersihan wilayah TPS masing-masing, sehingga tidak ada ruang bagi APK untuk terpasang. Setiap keberadaan APK yang melanggar akan segera ditindak secara tegas," tegasnya.

Tidak hanya itu, sebelum menjalankan kegiatan penurunan APK, mereka telah melakukan apel persiapan yang melibatkan seluruh jajaran pengawas di Kecamatan Greged.

Selain itu, patroli masa tenang juga akan dilaksanakan oleh tim pengawas di setiap tingkatan.

"Patroli ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada upaya kampanye yang dilakukan oleh peserta pemilu selama masa tenang. Selain itu, patroli juga menjadi langkah proaktif kami untuk mengurangi kemungkinan pelanggaran pemilu lainnya," ungkapnya.

Ubaidilah juga mengingatkan kepada seluruh anggota timnya untuk menjaga kesehatan, terutama di tengah cuaca ekstrem yang sedang melanda.

"Kesehatan menjadi prioritas utama agar kami dapat menjalankan tugas pengawasan dengan optimal dan tanpa hambatan," pungkasnya. (CB-006)