Senin, 18 Desember 2023

Senin, Desember 18, 2023
Gelaran Mini Expo SLB B Pancaran Kasih Kota Cirebon disambut antusias siswa dan orang tua.

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Sekolah Luar Biasa (SLB) B Pancaran Kasih Kota Cirebon yang merupakan sekolah khusus anak-anak penyandang tuna rungu, menggelar kegiatan Mini Expo.

Kegiatan Mini Expo ini digelar di SLB B Pancaran Kasih Kota Cirebon, Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Kota Cirebon, Senin (18/12).

Ketua Yayasan Pendidikan Pancaran Kasih, Dita Hudayani, mengatakan, Mini Expo ini memamerkan hasil pembelajaran keterampilan life skill siswa-siswi SLB B Pancaran Kasih dalam satu semester tahun ajaran 2022-2023.

Menurutnya, pembelajaran life skill ini merupakan uji coba implementasi kurikulum merdeka di SLB B Pancaran Kasih Kota Cirebon.

"Dari pemerintah di tahun ajaran 2024-2025 sudah harus menggunakan kurikulum merdeka sehingga kami mengujicobakan, mengimplementasikan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2022-2023 supaya pada saat harus menggunakan, kita sudah terbiasa," katanya.

Kreasi yang dihadirkan dalam Mini Expo SLB B Pancaran Kasih Kota Cirebon ini sendiri cukup beragam, dari kelas keterampilan tata boga, merias, sablon sampai desain grafis.

Bukan hanya sekedar dipamerkan, dalam Mini Expo ini para siswa juga menawarkan jasa atau karya hasil keterampilan yang mereka pelajari sebagai simulasi penerapan dalam kehidupan nyata di masyrakat.

Misalnya, siswa-siswi desain grafis dan sablon bisa menjual produk kolaborasi mereka berupa tote bag. Lalu ada dari keterampilan merias yang menjual jasa face painting dan produk makanan dari kelas tata boga.

"Itu adalah pembelajaran juga bahwa kalau kamu punya skill, punya keahlian, kamu bisa dapat uang. Jadi harus belajar yang baik," ujar Dita.

Menurutnya, cara praktek langsung ini bisa lebih efektif diserap dan dipelajari oleh para siswa yang memang punya keterbatasan mendengar.

"Karena dengan praktek, dengan kenyataan siswa-siswi bisa langsung belajar," katanya.

Dita berharap, melalui kegiatan Mini Expo ini diharapkan siswa-siswi belajar banyak untuk kehidupan.

Agar setelah lulus dari SLB B Pancaran Kasih Kota Cirebon, mereka siap untuk terjun ke masyarakat untuk bisa mengisi kehidupan berbangsa bernegara.

"Jangan menjadi orang yang terpinggirkan, kasihan. Mereka ada kekurangan tetapi kan kita harus yakin bahwa Allah memberikan kelebihan. Nah kelebihan itu hasil kerjasama orang tua dan sekolah. Kalau diserahkan sekolah saja tidak bisa, kalau diserahkan orang tua aja belum tentu. Jadi ini adalah kerjasama. Yayasan membantu merealisasikan dengan bekerja sama memasuki dunia usaha, sekolah membuat mereka jadi pintar," harapnya.

Ditambahkan Wakasek Kurikulum SLB B Pancaran Kasih Kota Cirebon, Nurhadi Nugroho, dalam Mini Expo ini juga pihaknya mengajak siswa-siswi SLB C yang juga berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Pancaran Kasih untuk ikut ambil bagian.

"Sesuai dengan tujuan Mini Expo ini untuk mereka percaya diri bahwa mereka sekolah di SLB itu bukan suatu kekurangan tapi suatu kelebihan yang mereka bisa tonjolkan," tambahnya.

Selain itu, ada juga salah satu alumni SLB B Pancaran Kasih Kota Cirebon yakni Rio yang kini sudah bekerja sebagai Barista di Baraja Coffee.

Kehadiran Rio sendiri diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para siswa dan orang tua.

"Rio itu seabgai contoh bahwa teman tuli atau tuna rungu bisa bekerja juga setara dengan teman-teman dengar atau orang umum. Ini juga sejalan dengan program pemerintah bahwa disabilitas juga harus didorong supaya setara dengan yang lain," pungkasnya. (CB-003)