Senin, 21 Juni 2021

Senin, Juni 21, 2021
Kepala Seksi Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Dedi Supriyatnataris.

SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Sudah empat bulan vaksinasi tahap dua berjalan, akan tetapi partisipasi lansia penerima vaksin di Kabupaten Cirebon masih jauh dari target yang ditentukan.

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Seksi Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Dedi Supriyatnataris saat ditemui Cirebon Bribin pada Senin (21/6). Ia menjelaskan pada vaksinasi dosis pertama, dari target 158.605 masyarakat lansia baru tercapai sebesar 5,3%, kemudian pada tahap vaksinasi dosis ke dua dari target 2.749 hanya tercapai sebesar 1% saja. 

"Masih sangat jauh jika dibandingkan dengan sasaran kelompok penerima vaksin yang lain," katanya. 

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi vaksin dari kelompok lansia ini, selain ketakutan karena banyaknya black campaign, juga karena akses ke puskesmasnya yang dirasa menyusahkan. 

"Takut karena kan banyak informasi yang salah soal efek habis divaksin, juga akses dari rumah ke puskesmas yang beberapa dari mereka merasa kesusahan," tuturnya. 

Untuk upaya seperti vaksinasi mobile, menurut Dedi hal itu belum memungkinkan untuk dilakukan, menimbang cooling box untuk menyimpan vaksin khawatir tidak bekerja maksimal karena dibawa perjalanan.

"Juga kan kami butuh jaringan internet, selain itu kalau offline seperti itu sasarannya sulit dimonitoring," ungkapnya.

Dedi berharap semoga di vaksinasi tahap tiga nanti yang menyasar kelompok masyarakat usia mulai 18 tahun bisa mencapai target. 

"Karena kan ada istilah herd immunity, jadi walaupun partisipasi lansia masih kurang setidaknya mereka bisa terlindungi dari kelompok masyarakat lain yang sudah dapat vaksin," pungkasnya. (CB-004)