Kamis, 04 Juni 2020

Kamis, Juni 04, 2020

Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Cirebon melakukan rapid test di Kelurahan Panjunan, Kota Cirebon. Foto : DKIS Kota Cirebon

LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Sebanyak 157 warga RW 01 dan RW 10 Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon ikuti rapid tes massal yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Kamis (4/6).

Kepala Puskesmas Pesisir, dr. Indrani menjelaskan, rapid tes massal ini digelar sebagai tindak lanjut adanya temuan warga di daerah tersebut yang positif terpapar Covid-19.

“Khususnya warga yang tinggal di RW 01 dan RW 10,” jelas Indriani.

Dia mengungkapkan, untuk warga yang positif terpapar covid-19 saat ini sudah menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Gunung Jati.

Selain rapid tes, pihak puskesmas juga telah melakukan tes swab untuk keluarga dekat pasien yang terpapar Covid-19. 

"Sudah 5 orang yang kami lakukan tes swab,” ungkap Indriani.

Jumlah tersebut, lanjutnya, kemungkinan akan bisa bertambah karena pihaknya masih tracing terhadap siapa saja yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 yang ada di kelurahan Panjunan tersebut.

Sementara itu dr Edy Sugiarto, M.Kes., mengungkapkan saat ini proses rapid tes masih terus berlangsung. Namun dari 157 yang sudah diperiksa, 8 orang reaktif.

“Segera dilakukan tes swab untuk warga yang hasil rapid tesnya reaktif,” ungkap Edy. Swab akan dilakukan di RS Gunung Jati, Kota Cirebon.

Lurah Panjunan, Didi Cardi, menjelaskan jika warganya yang positif terpapar Covid-19 tidak pernah pergi kemana-mana.

“Kalau dibilang kecolongan, tidak juga. Karena mereka tidak pergi kemana-mana,” ungkap Cardi.

Cardi  mengungkapkan sudah menelusuri riwayat perjalanan warganya yang positif Covid-19 dan tidak pernah kemana-mana.

“Juga tidak pernah mendapatkan kunjungan dari keluarga yang ada di luar kota,” ungkap Cardi.

Di kelurahan Panjunan, lanjut Cardi, sudah ada gugus tugas yang terdiri dari pengurus RT, RW , lurah termasuk babinsa dan bhabinkamtibmas yang mencatat secara rutin warga yang datang ke wilayahnya.

“Selama ini sudah ada sekitar 100 orang yang datang kesini, namun mereka dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari daerah asal,” ungkap Cardi.(CB-003)