Kamis, 23 Januari 2020

Kamis, Januari 23, 2020

Wali Kota Cirebon (batik kuning) saat menghadiri serah terima jabatan Kepala OJK Cirebon, Kamis (23/1).

KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Wali Kota Cirebon mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini menjadi garda terdepan perlindungan keuangan masyarakat dari ancaman penipuan berkedok investasi.

Hal itu dikatakan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis SH saat memberikan sambutan acara pelantikan dan serah terima jabatan Kepala OJK Cirebon, Kamis (23/01/2020).

“Seperti kita tahu bersama di wilayah Ciayumajakuning kerap ditemukan berbagai kasus tawaran investasi bodong,” katanya

Terkait pimpinan baru OJK Cirebon, Azis yakin akan dapat meneruskan perjuangan kepala yang lama dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat di sektor jasa keuangan.

Pada kesempatan tersebut, Azis mengucapkan terima kasih kepada Kepala OJK Cirebon M. Lutfi yang selama ini terus memberikan dorongan dan motivasi kepada Pemda Kota Cirebon dan Pemda di sekitar untuk melakukan percepatan pembangunan.

“Harapannya sinergitas Pemda dan OJK terus berlanjut sehingga kami semakin siap menghadapi berbagai macam perubahan,” tuturnya.

Pada saat yang sama, Dewan Komisioner OJK Ahmad Hidayat mengungkapkan tanpa dukungan dari Pemda, kinerja OJK tidak akan mampu maksimal apalagi tantangan di sektor jasa keuangan di wilayah Cirebon cukup berat.

“Koordinasi OJK Cirebon dan Pemda setempat selama ini sudah sangat baik, maka tinggal dilanjutkan oleh kepala selanjutnya,” ujarnya.

Mantan Kepala OJK Cirebon, M. Lutfi berpesan kepada Kepala OJK Cirebon yang baru agar selalu bersinergi dengan berbagai pihak tak terkecuali dengan insan pers.

“Program inklusi keuangan jelas akan terbantu atau tersebar dengan baik jika didorong oleh publikasi media,” katanya.

Ketua OJK Cirebon, Arief Wibisono menegaskan fokus OJK Cirebon kedepan masih tetap melakukan perlindungan kepada masyarakat terhadap potensi dan ancaman investasi ilegal, selain menjalankan fungsi pengawasan bank dan jasa keuangan.

“Tahun 2020 kami akan mulai melakukan edukasi keuangan dengan menggandeng berbagai pihak termasuk Kejaksaan Negri (Kejari),” tandasnya.(CB-003)