Sabtu, 07 Desember 2019

Sabtu, Desember 07, 2019

Salah seorang pedagang pasar Gunung Sari menunjukkan bukti pembayaran retribusi non tunai menggunakan Link Aja


KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Melalui kerja sama strategis antara LinkAja dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan Kota Cirebon, kemudahan pembayaran retribusi harian diharapkan dapat menjadi solusi bagi hambatan yang sering dihadapi oleh pemerintah daerah, baik aspek pengumpulan yang tidak efisien, maupun pengelolaan retribusi pasar yang masih bersifat manual.

Demikian diungkapkan head of ecosystem expansion Link Aja, Verdy Hendra Permadi dalam kegiatan peluncuran E-Retribusi di pasar Gunung Sari Kota Cirebon hari ini di halaman Pasar Gunung Sari Kota Cirebon, Sabtu, 7 Desember 2019.

"Ada 188 lapak di pasar ini yang sudah bisa membayar E-Retribusi menggunakan Link Aja, dan sistem pembayaran elektronik lainnya" ungkapnya.

Verdy menuturkan, retribusi elektronik di Pasar Gunung sari Kota Cirebon ini merupakan bentuk nyata komitmennya LinkAja dalam digitalisasi transaksi untuk masyarakat, termasuk di pasar tradisional.


Penandatanganan kerjasama antara Perumda Pasar Berinta Kota Cirebon dan Link Aja untuk pembayaran non tunai di Pasar Gunung Sari Kota Cirebon dengan disaksikan Kepala KPwBi Cirebon, Walikota Cirebon dan Dirut Bank BJB Kota Cirebon.

Acara yang diprakarsai oleh Bank Indonesia, Bank Jabar Banten (BJB), dan Pemerintah Kota Cirebon ini menjadi komitmen nyata LinkAja dalam menjadikan upaya digitalisasi pasar tradisional di berbagai daerah sebagai salah saru program prioritas untuk meningkatkan indeks keuangan inklusif di Indonesia.

"Jika sebelumnya para pedagang pasar melakukan pembayaran retribusi secara tunai, kini mereka hanya perlu memindai kode Quick Respon (QR) yang telah ditempel, membuat transaksi menjadi lebih mudah, nyaman, dan praktis," tuturnya.
 
Transformasi digital pembayaran retribusi harian pasar merupakan bentuk tanggung jawab LinkAja sebagai uang elektronik nasional dari dan untuk Indonesia kepada masyarakat luas dan pemerintah daerah, dalam rangka membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pedagang pasar dengan memberikan kemudahan pembayaran retribusi serta menyediakan alternatif pembayaran bagi para pedagang pasar yang lebih efisien.

"Literasi keuangan digital di Cirebon juga akan terus kami tingkatkan melalui perluasan elektronifikasi transaksi di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk konversi transaksi tunai menjadi nontunai pada semua pedagang pasar.” katanya lagi.

Dan demi memastikan kelancaran proeses sosialisasi penggunaan aplikasi, Link Aja akan menyediakan booth di area pasar yang akan memberikan edukasi dan pendampingan kepada para pedagang, mulai dari pengunduhan, pengisian saldo, hingga cara bertransaksi.

Selain itu, terdapat berbagai titik transaksi yang memungkinkan para pengguna LinkAja untuk mengisi saldo dan menarik tunai, seperti modern retail, Grapari Telkomsel, Bank Himbara, ATM Link Himbara, jaringan ATM Bersama, ATM BCA, Pegadaian, dan Kantor Pos yang tersebar di seluruh kota Cirebon.

"Link Aja, dalam mendukung kemudahan transaksi nontunai warga kota Cirebon, hingga saat ini LinkAja sudah dapat digunakan di pusat berbelanjaan Grage City Mall, Surya Toserba, Pusat Grosir Cirebon, Polres Cirebon Kota dan Polres Sumber Kabupaten Cirebon hingga SMKN 1 Gantar," tambah Verdy

Walikota Cirebon, Drs Nashrudin Azis berbelanja di Pasar Gunung Sari dengan menggunakan Link Aja

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon Fadhil Nugroho menuturkan, penerapan E-Retribusi di pasar Gunung Sari ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.

"Pertama kali, Kota Cirebon akan menjadi percontohan bagi yang lain untuk penerapan E-Retribusi di pasar tradisional," tuturnya.

Fadhil mengatakan, selama ini yang menjadi kendala penerapan sistem ini adalah pada pembuatan kode QR di masing-masing lapak yang sesuai standar pembayaran nasional sehingga nantinya bisa digunakan oleh seluruh pembayaran digital yang ada seperti Link Aja, Ovo, Go Pay serta Dana.

"Link Aja berhasil memecahkan masalah ini, sehingga hari ini bisa kita luncurkan di Kota Cirebon," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Cirebon Drs Nashrudin Azis menyambut baik hadirnya layanan pembayaran elektronik retribusi di pasar Gunung Sari.

Menurut Azis, langkah yang di ambil BI dan penyedia layanan pembayaran digital ini sangat membantu memecahkan masalah Pemerintah Daerah, khususnya terkait kebocoran retribusi sambil memberi kemudahan bagi para pedagang.

"Manfaat hadirnya E-Retribusi ini begitu besar, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih" ujarnya.

Dia juga berharap agar kedepan sistem ini bisa segera di terapkan di seluruh pasar yang ada di Kota Cirebon.

"Agar manfaatnya dalat dirasakan lebih luas lagi," pungkasnya.(CB-003)