Kamis, 28 Februari 2019

Kamis, Februari 28, 2019
Demo GeMSos Cirebon di depan Kantor Wali Kota Cirebon

KEJAKSAN (Cirebon Bribin)—Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Sosialis (GeMSos) Cirebon menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Cirebon, Kamis (28/02/19).
Mereka menuntut pertanggungjawaban Wali Kota Cirebon  terkait penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp96 miliar di tahun 2015 lalu yang diduga bermasalah.
Masa berunjuk rasa dengan membakar ban di depan pintu gerbang Kantor Wali Kota Cirebon. Dan meminta penjelasan soal pengalokasian dana DAK yang diterima Pemda Kota Cirebon.
DAK tersebut harusnya menjadi salah satu instrumen infrastruktur untuk pelayanan publik di daerah, dan karena banyaknya polemik dalam pelaksanaanya hingga diduga ada indikasi korupsi.
“Kami ingin minta pertanggungjawaban Wali Kota Cirebon soal penggunaan dana DAK Rp96 miliar,” kata Topik salah satu masa aksi dari GeMSos Cirebon di sela-sela aksi.
Dalam lembar tuntutan yang dibawa masa aksi, tertulis bahwa acuan pengelolaan dana DAK yaitu Perpres No. 38 Tahun 2015 pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Kota Cirebon harusnya dilakukan secara efektif dan efisien, tapi faktanya hal itu bisa dinyatakan gagal dengan melihat polemik-polemik yang terjadi.
"Kasus perampokan di Kantor DPUPR kota cirebon, pegawai PPHP berjamaah mengundurkan diri, perkerjaan infrastruktur tidak sesuai dengan spesifiksifikasi, itu merupakan bukti", tutur Topik. (Didin Supriman/Magang).