Sabtu, 23 Februari 2019

Sabtu, Februari 23, 2019
Pembukaan welcome dinner bersama 100 travel agent di Keraton Kacirebonan
LEMAHWUNGKUK (Cirebon Bribin)-- Wakil Wali Kota Cirebon Dra. Hj. Eti Herawati memaparkan berbagai program dan rencana pengembangan sektor pariwisata di Kota Cirebon saat mengikuti welcome dinner bersama travel agent se-Indonesia, Jumat (22/02/2019) di Keraton Kacirebonan.

Welcome dinner di Keraton Kacirebonan merupakan acara pembuka rangkaian acara Cirebon City Festival (CIFEST) 2019 yang di dalamnya diisi dengan launching aplikasi WISTAKON atau Wisata Kota Cirebon yang berisi berbagai informasi seputar pariwisata yang bisa diunduh di playstore. Selain itu juga dilakukan peluncuran program Cirebon Weekly Art Performance atau pentas seni mingguan untuk menghibur para wisatawan.
“Pengembangan wisata di Kota Cirebon dimulai dengan menambah anggaran untuk sektor pariwisata sebesar 300%,” kata Eti.
Eti menuturkan Pemda Kota Cirebon menargetkan tingkat kunjungan wisatawan di tahun 2019 sebanyak 2 juta wisatawan, untuk mencapai target tersebut pihaknya terus berupaya melakukan penataan sarana dan infrastruktur penunjang sektor pariwisata.
“Sektor pariwisata merupakan sektor yang kami prioritaskan, harapannya sektor ini mampu menyumbang PAD terbesar,” ujarnya.
Eti menambahkan penataan sejumlah destinasi wisata di Kota Cirebon diharapkan bisa jadi daya tarik bagi wisatawan apalagi Kota Cirebon memiliki 3 keraton yang hingga saat ini kultur dan tatanannya masih terjaga.
“Target mencapai 2 juta wisatawan memang berat, tapi kami akan terus berusaha,” tambahnya.


Sementara itu, salah satu travel agent dari Tegal, Nandang mengaku senang mengikuti acara CIFEST 2019 di Kota Cirebon apalagi dijamu secara langsung oleh pimpinan daerah dan sultan Keraton Kacirebonan.
“Panitia CIFEST sangat atraktif sejak tadi pagi kami tiba, pimpinan daerah dan sultan pun sangat ramah menerima kehadiran kami,” katanya.
Nandang berharap Pemda Kota Cirebon terus melakukan pembenahan sarana dan infrastruktur penunjang pariwisata terutama masalah penataan kawasan parkir di sekitar destinasi wisata.
“Kami merasa tarif parkir di tempat wisata di Kota Cirebon cukup tinggi, tentu ini menjadi hal yang perlu dibenahi Pemda Kota Cirebon,” tutur pria yang bekerja di Bahana Tour Tegal. (CB-001)