Sabtu, 10 Oktober 2020

Sabtu, Oktober 10, 2020

 

Kepala Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta

CIREBON—Kepala Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta berpesan kepada pelaku usaha di wilayah Cirebon untuk menahan diri dan tidak terlalu agresif selama masa pandemi Covid 19.

Pasalnya laju pertumbuhan ekonomi secara nasional, regional dan lokal saat ini terus mengalami penurunan sehingga berdampak pada daya beli masyarakat terhadap produk yang ada di pasaran.

“Ketika permintaan pasar turun, pelaku usaha lebih baik melakukan penyesuaian agar tidak merugi,” katanya di sela-sela kegiatan capcity building bersama wartawan ekonomi se-Ciayumajakuning, Rabu (07/10/2020).

Bakti menuturkan hal paling rasional yang perlu dilakukan pelaku usaha selama masa pandemi ini adalah mengalihkan usahanya yang selama ini manual menjadi digital sehingga lebih mudah diakses konsumen.

“Kemudian mulai mencari hal yang dibutuhkan konsumen terutama konsumen yang ada di sekitar tempat usahanya,” tuturnya.

Bakti menambahkan pelaku usaha juga bisa melakukan diverfikasi produk agar konsumen memiliki banyak pilihan dan tidak tergantung pada satu produk.

“Namun diverfikasi produk yang dilakukan tidak terlalu berlebihan dan sesuai dengan permintaan pasar,” tambahnya.

Terkait upaya mendorong daya beli masyarakat, Bakti mengungkapkan Bank Indonesia Cirebon telah meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan upaya pemulihan ekonomi dengan merealisasikan program bantuan tunai.

“Penggunaan transaksi pembayaran non-tunai juga terus kami dorong, agar perekonomian berjalan dan masyarakat tetap aman,” pungkasnya. (CB-001).