Selasa, 04 Agustus 2020

Selasa, Agustus 04, 2020


PT KAI menyediakan face shield untuk digunakan selama perjalan bagi pelanggan KA jarak jauh, sementara untuk anak dibawah 3 tahun diharapkan membawa face shield sendiri. Selain itu, pelanggan KA juga diharuskan mengunduh dan mengaktifkan aplikasi peduli lingkungan saat melakukan perjalanan.

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon kembali menambah perjalanan kereta api secara bertahap dikarenakan adanya peningkatan pelanggan sebanyak 240% di bulan Juli.


Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Luqman Arif mengatakan, terdapat 6 Kereta Api Jarak Jauh yang kembali dioperasikan oleh KAI pada akhir pekan dan tanggal tertentu di bulan Agustus setelah sebelumnya Kereta Api tersebut dihentikan sementara operasionalnya.


"Enam Kereta Api Jarak Jauh tersebut adalah KA Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Pasar Turi pp), KA Harina (Bandung – Surabaya Pasar Turi pp), Senja Utama Solo (Solo Balapan – Pasar Senen), Mataram (Pasar Senen – Solo Balapan), Matarmaja (Pasar Senen – Malang pp), dan Sawunggalih (Pasar Senen – Kutoarjo pp)," katanya, Selasa (4/8).


Dengan demikian, sampai dengan 3 Agustus 2020, terdapat 26 KA penumpang atau sudah 19 persen dari total 134 KA penumpang reguler yang beroperasi di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon


“Kereta Api tersebut kami jalankan kembali setelah melihat minat masyarakat yang terus tumbuh untuk menggunakan transportasi kereta api,” ujarnya.


Pada Juli 2020, PT KAI Daop 3 Cirebon melayani 10.272 penumpang, naik 240% dibanding dengan volume pada Juni sebesar 4.184 penumpang. Kenaikan volume pelanggan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terus tumbuh terhadap layanan KAI yang dapat diandalkan di tengah pandemi.


KAI menilai, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti menghadirkan discount tiket, undian berhadiah, libur hari raya Idul Adha, penambahan jadwal perjalanan secara bertahap, dan hadirnya layanan Rapid Test Covid-19 dengan harga terjangkau di stasiun.


Meski terjadi peningkatan perjalanan kereta api, KAI tetap berkomitmen menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta api dengan aman, selamat, nyaman, dan sehat sampai di stasiun tujuan.


Pelanggan yang naik kereta api diharuskan memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak napas), serta mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang.


“Penambahan kereta api di bulan Agustus ini kami harap dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tutup Luqman.(CB-003)