 |
| Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bersama RSUD Waled memberikan keterangan terkait pasien suspect corona yang dirawat di RSUD Waled, Selasa (28/1). |
SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Dokter spesialis RSUD Waled Dr. Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein yang menangani pasien suspect corona bernama SH (44) saat ini kondisi membaik.
Pasein yang saat ini tengah dirawat dalam ruang isolasi, belum bisa dipastikan apakah positif terjangkit virus Corona karena harus menunggu hasil laboratorium.
"Saat ini pasien masih di rawat secara intensif di ruang isolasi, namun secara klinis kondisinya mulai membaik," katanya dalam konfrensi pers hari ini bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni dan Dirut RSUD Waled Dr. Budi S Sonjaya, Selasa (28/1).
Meski menunjukan adanya gelaja yang mirip, namun untuk menentukan apakah pasien positif terjangkit virus corona, Ahmad mengatakan harus menunggu hasil dari penelitian di laboratorium.
"Dari pemeriksaan awal memang ditemukan adanya semacam infeksi pada paru-paru, namun untuk lebih lanjut menentukan positif atau tidak perlu menunggu hasil penelitian," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni meminta masyarakat agar tetap tenang dalam menanggapi isu ini.
Senada dengan dokter yang menangani pasien, Eni mengatakan bahwa saat ini pihak RSUD Waled dan Dineks Kabupaten Cirebon tengah menunggu hasil laboratorium dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta membiasakan diri dengan pola hidup sehat dan bersih," katanya.
Bila ada masyarakat yang mengalami keluhan seperti demam lebih dari 38 derajat celcius, batuk, sakit tenggorokan, dan ada riwayat pulang dari luar negeri utamanya dari negara terjangkit virus corona, agar melakukan pemeriksaan.
"Segera diperiksa ke dokter di Puskesmas dan atau Rumah Sakit terdekat," pesannya.
Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa satu orang bernama SH suspect virus corona dan tengah dirawat di RSUD Waled. SH yang diketahui baru saja melakukan perjalanan dinas ke Taiwan, mengalami sakit dengan ciri-ciri mirip dengan pasien yang terjangkit virus corona.
Merespon adanya temuan ini, Dinkes Kabupaten Cirebon telah menurunkan tim Epidemiolog guna melakukan investigasi awal terhadap SH dan kontak eratnya.(CB-003)