Kamis, Agustus 01, 2019


Gebyar Budaya Japfa For Kids di SDN 01 & 02 Pegambiran, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon (01/08).


LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) bersama dengan PT Ciomas Adisatwa Unit Cirebon (CIOMAS) menggerakkan program lanjutan JAPFA for Kids berupa Gebyar Budaya, bertempat di SDN 01 & 02 Pegambiran, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon (01/08).



Kegiatan ini, melibatkan 10 sekolah, sebagai upaya JAPFA mendorong perubahan yang berkelanjutan di Cirebon dengan melakukan evaluasi pemahaman siswa mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui lomba Duta Sehat.



"Kami mempertemukan kembali kesepuluh sekolah JAPFA for Kids yang sebelumnya kami latih untuk menilai kesiapan sekolah menerapkan PHBS di sekolah masing-masing," Ujar Dwi Priyastoko, Head of Unit JAPFA Cirebon.



Sebagai lanjutan program, Gebyar JAPFA for Kids berisi serangkaian lomba yang melibatkan seluruh Duta Sehat yang sudah terpilih dalam pelatihan sebelumnya.



Dengan rangkaian lomba ini, siswa ditantang untuk mempresentasikan kembali pola kebiasaan yang sudah dipelajari sebelumnya di pelatihan sebagai salah satu metode penilaian kesiapan Duta untuk menerapkan PHBS ke teman sebaya di sekolahnya.


Eksibisi Catur Simultan ikut meriahkan Gebyar Budaya Japfa For Kids di Cirebon


Menjangkau 2007 Siswa dan 124 guru dari 10 Sekolah Dasar, JAPFA for Kids Cirebon dibuka dengan pelatihan Duta pada bulan Februari lalu. Setelah melewati beberapa bulan aplikasi hasil pelatihan di sekolah masing-masing, JAPFA gelar Gebyar Budaya JAPFA for Kids Cirebon.


JAPFA bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Puskesmas Cirebon yang bertindak sebagai juri perlombaan melaksanakan serangkaian lomba sesuai dengan tugas masing-masing Duta Sehat. Peserta lomba Duta Sehat perwakilan sekolah ini merupakan anak-anak siswa kelas 3 sampai kelas 5 yang telah dipilih sejak masa pelatihan.



"Sejak awal JAPFA for Kids diadakan, kami telah berupaya menyasar anak sekolah dasar dengan pertimbangan bahwa anak masih dapat dibentuk perilakunya," ujar Rachmat Indrajaya, Director of Corporate Affairs JAPFA. Dilanjutkan, bahwa anak yang masih melalui proses pembentukan perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. "Dengan melihat bahwa anak memiliki potensi sebagai katalis perubahan, kami menyentuh sistem sekolah untuk membentuk anak menjadi pribadi yang peduli kesehatan dan kebersihan," pukas Rachmat.



Berbeda dari tahun sebelumnya, di tahun ini para anak-anak JAPFA for Kids Cirebon dan seluruh warga sekolah akan didampingi oleh dua orang fasilitator selama 9 bulan masa pendampingan. Program pendampingan kami desain untuk menjadikan sebuah perilaku yang baru diterapkan di sekolah bertransformasi menjadi sebuah pola kebiasaan yang dapat terus berjalan hingga nantinya dapat terlaksana secara mandiri.



Rachmat melanjutkan, pendampingan dilaksanakan untuk menjadi sarana penilaian dan evaluasi efektivitas program, sehingga dapat dikembangkan menjadi program yang berkelanjutan.


"Sekolah sebagai tempat dimana anak menghabiskan sebagian besar waktunya, kami sinergikan dengan program JAPFA for Kids dengan harapan anak dapat dibiasakan untuk menerapkan PHBS di sekolah dan di lingkungan tempat tinggalnya," ucap Rachmat.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar