Senin, 22 April 2024

Senin, April 22, 2024
Rapat kerja komisi III DPRD Kota Cirebon bersama Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Foto: Humas DPRD Kota Cirebon

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Komisi III DPRD Kota Cirebon merasa prihatin mengetahui kondisi 30 persen sekolah di Kota Cirebon mengalami kerusakan sedang hingga berat.

Komisi III DPRD berharap, kepada Dinas Pendidikan segera menangani masalah tersebut.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat kerja antara Komisi III DPRD bersama Dinas Pendidikan di ruang rapat DPRD.

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Benny Sujarwo menekankan, perlu menambah anggaran dari pemerintah daerah untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Meski sudah ada Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN, masih memerlukan tambahan anggaran dari pemda karena sifatnya yang terbatas.

“Meski sudah ada realisasi DAK 2023, masih butuh anggaran melalui APBD Kota Cirebon,” ujarnya.

Penambahan anggaran yang bersumber dari APBD, sudah termasuk dengan menambah anggaran bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA).

Sehingga, persoalan kekurangan biaya operasional maupun biaya personal peserta didik dapat terbantu dan tidak menjadi beban bagi sekolah dan orang tua.

“Kami juga merekomendasikan untuk menaikkan anggaran BOSDA dari APBD untuk meningkatkan dan menangani kekurangan operasional yang masih terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, Kadisdik Kota Cirebon Kadini, menyampaikan, selain terdapat kerusakan dari bangunan fisik, masih terdapat kekurangan anggaran untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.

Bahkan, untuk memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan program kesetaraan, masih mengalami kekurangan anggaran.

“Sehingga dalam hal ini kami mengajukan agar DPRD dapat membantu dalam penambahan anggaran untuk menangani permasalahan di Disdik Kota Cirebon,” katanya.

Meski begitu, Disdik terus berinovasi dan berkomitmen meningjkatkan kualitas Pendidikan, baik dari segi infrastruktur fisik maupun non-fisik atau peningkatan kompetensi peserta didik.

“Kami terus mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan, baik kepada tenaga pendidik, pelajar hingga sarana dan prasarana yang memadai,” pungkasnya. (CB-003)