Jumat, 18 Juni 2021

Jumat, Juni 18, 2021
Kepala Seksi (Kasie) Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Bastijan.

LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia (lansia) di Kota Cirebon baru mencapai 29 persen dari target sasaran sekitar 36 ribu jiwa. Beberapa faktor menjadi penyebab lambatnya vaksinasi untuk lansia di Kota Cirebon.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Kepala Seksi (Kasie) Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Bastijan, saat ditemui dalam kegiatan vaksinasi bagi pekerja publik, karyawan mall atau pusat perbelanjaan dan toko modern di Grage City Mall, Kamis (17/6).

"Lansia kita masih kecil, baru 29,61 persen," ungkapnya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya antusiasme masyarakat lansia terhadap vaksinasi dikatakan Bastijan dipengaruhi oleh pemberitaan yang kurang tepat. Khususnya di sosial media.

"Mereka terpengaruh medsos yang mengatakan bahwa vaksin mematikan, ada juga bahasa setelah di vaksin akan nempel logam," katanya.

Namun Bastijan menambahkan, selain faktor berita yang kurang tepat tersebut, tidak sedikit juga lansia yang tanpa alasan menolak untuk divaksin.

Karenanya, untuk mengejar ketertinggalan sasaran vaksinasi lansia, Dinkes Kota Cirebon terus memutar otak mencari alternatif atau cara agar target vaksinasi lansia bisa terkejar.

Menurutnya, petugas-petugas Puskesmas sekarang ini terus menjemput bola menyelenggarakan vaksinasi hingga tingkat RW di baperkam-baperkam.

"Tidak jarang juga lansia yang akan divaksin kita jemput langsung, pokoknya kita jemput bola," pungkasnya. (CB-003)