Jumat, 06 Oktober 2017

Jumat, Oktober 06, 2017


Menurut Kabid Elpiji Hiswana Migas Cirebon, Fauzi Hasan. Sulitnya menemukan gas "melon" ukuran 3Kg dipasaran yang dirasakan oleh sejumlah warga Cirebon, tidak dapat dijadikan indikator bahwa saat ini tengah terjadi kelangkaan gas elpiji.

"Kelangkaan ini adalah masalah klasik. Bagi saya, indikatornya kelangkaan itu satu, masih ada orang jualan kaki lima atau tidak ?,"jelas Fauzi.

Fauzi menambahkan, kondisi yang dirasakan saat ini hanyalah terkait masalah durasi atau timming saja yang tidak pas. Mungkin memang karena belum ada pasokan yang masuk.

Dia menjelaskan, bahwa proses handling gas elpiji yang harus ditempuh sebelum sampai ke tangan konsumen memang membutuhkan wakti. Dari agen, lalu ke SPBE, kepangkalan dan berlanjut ke pedagang kecil baru ke konsumen.

"Kalau dari sisi kuota, sebenarnya kita sudah mencukupi,"sebutnya.

Fauzi juga mengatakan, kalau pun ada warung atau pedagang kecil yang belum mendapatkan pasokan gas, kita harus lihat. Dari pangkalan mana pasokannya.

"Berapa kuotanya dan berapa banyak yang mengambil di pangkalan tersebut,"pungkasnya.(CB-003)