Kamis, 27 Desember 2018

Kamis, Desember 27, 2018
Dalam menjalankan fungsi edukasi dan juga perlindungan konsumen, sepanjang tahun 2018 ini. OJK Cirebon telah melakukan edukasi dan literasi keuangan sebanyak 42 kali.

Edukasi dan literasi keuangan ini dilakukan kepada masyarakat dari berbagai kalangan sepertu mahasiswa/pelajar, UMKM, Aparatur Sipil Negara, Pekerja Migran Indonesia, dan Umum.

" Jumlahnya sudah 42 kali sepanjang 2018, dan dari pengukuran tingkat pemahaman materi, didapatkan hasil bahwa 82,59% materi yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami, " kata M. Lutfi, Kepala OJK Cirebon, Kamis (27/12/2018).

Lutfi menjelaskan, edukasi dan literasi keuangan pada masyarakat ini, diharapkan dapat berperan dalam peningkatan indeks literasi keuangan di level nasional.

Selain melakukan edukasi literasi keuangan, pelayanan kepada masyarakat luas juga dilakukan melalui Sistem Layanan Konsumen Terintegrasi yang salah satunya berupa pemberian informasi debitur.

" Sejak beralihnya fungsi layanan informasi debitur dari Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia kepada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK pada 1 Januari 2018, Kantor OJK Cirebon telah melayani 2.819 permintaan informasi debitur dari masyarakat," tutur

Sementara untuk meningkatkan literasi pasar modal sejak dini, OJK mendukung Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan perusahaan efek juga telah meresmikan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia yang saat ini terdapat di Unswagati, IAIN Syekh Nurjati, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Wiralodra Indramayu, Universitas Majalengka, dan Universitas Kuningan.(CB-003)