Kamis, 22 Februari 2024

Kamis, Februari 22, 2024
Ketua DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana (Batik) bersama Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi. Foto: Humas DPRD Kota Cirebon


KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Ketua DPRD Kota Cirebon Ruri Tri Lesmana, menyampaikan tiga usulan program prioritas dalam forum konsultasi publik Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 di Aula Gotrasawala Kantor Bapelitbangda, Rabu (21/2).

Tiga usulan tersebut meliputi pembangunan infrastruktur, penurunan angka stunting dan kesejahteraan UMKM.

Ruri menilai ketiga aspek tersebut menjadi yang tertinggi diusulkan masyarakat kepada DPRD ketika dilaksanakan reses masa sidang I Januari 2024.

Dari infrastruktur, hampir 60 persen berkaitan dengan kondisi jalan raya yang rusak, dan perbaikan kondisi bangunan.

“Kemudian, yg menjadi prioritas kita semua program stunting yang sekiranya menjadi perhatian bersama,” tambahnya.

Sedangkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, DPRD mengusulkan penganggaran modal usaha bagi para pelaku UMKM agar mampu memaksimalkan pendapatan usaha.

“Kami harap ini menjadi suatu program yang sangat diprioritaskan, apalagi untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi menjelaskan perencanaan tahun 2025 merupakan perencanaan tahun kedua , sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024-2026

Di dalamnya, terdapat tujuh program prioritas pembangunan daerah Kita Cirebon, meliputi ditetapkan pemda dalam meningkatkan pembangunan di Kota Cirebon meliputi Penanggulangan Kemiskinan, Percepatan Penurunan Stunting dan Penanggulangan ATM, Pemerataan Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Kualitas Lingkungan, Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Nilai Sejarah, Pemulihan dan Penguatan Ekonomi Berkelanjutan, Peningkatan Profesionalisme ASN dan Menjaga Stabilitas Politik di Daerah.

Atas dasar itu, Agus berharap Prioritas Pembangunan Daerah yang sudah dijabarkan ke dalam Renstra Perangkat Daerah tersebut dapat direalisasikan melalui Program dan Kegiatan dalam RKPD Tahun 2025.

“Untuk menyelaraskan prioritas pembangunan tersebut, dapat diawali dengan menggelar forum perangkat daerah sebagai langkah sinkronisasi,” ungkapnya.

Meski kondisi keuangan daerah dalam APBD belum dapat dipastikan kestabilannya, Agus optimis rencana pembangunan kota Cirebon terus berjalan.

“Kami optimis dan berharap, agar pada Tahun Perencanaan 2025 kemampuan APBD Kota Cirebon terus membaik, sehingga perencanaan yang disusun dapat dilaksanakan sesuai harapan,” pungkasnya. (CB-003)