Kamis, 03 Desember 2020

Kamis, Desember 03, 2020

Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Perekonomian di Indonesia, termasuk di Kota Cirebon menunjukkan keoptimisan. Protokol kesehatan dan vaksinasi juga harus tetap dilaksanakan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., usai menghadiri virtual meeting terkait kondisi dan outlook ekonomi Indonesia dan Jawa Barat, serta arahan dari Presiden RI di ruang kerja Sekda Kota Cirebon menjelaskan bahwa secara Year To Date (YTD) pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon ada di angka 0,35 persen.

“Sebetulnya dari sisi pertumbuhan ekonomi stabil angka tersebut sudah bagus,” ungkap Agus.

Hanya saja, saat ini ekonomi sedang tidak tumbuh sehingga angka tersebut belum memberikan efek pada bidang lainnya.

Sedangkan hingga November, di Kota Cirebon tercatat angka inflasi mencapai 0,33 persen.

“Sebelumnya kita deflasi,” ungkap Agus.

Artinya sudah mulai terlihat geliat pertumbuhan ekonomi walaupun memang belum terlalu kelihatan dan berdampak ke sektor lainnya.

Mendengar pemaparan yang dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo, Agus mengaku bahwa ekonomi di masa pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Kota Cirebon sudah menunjukkan pertumbuhan.

“Sebenarnya ada dua kunci. Yaitu vaksin dan pelaksanaan protokol kesehatan,” ungkap Agus.

Sehingga pembangunan di bidang perekonomian seiring dan sejalan dengan pelaksanaan vaksinasi serta tetap secara disiplin menjalakan protokol kesehatan.

“Kalau kedua hal itu dilakukan, Insya Allah Indonesia berangsur akan pulih,” ungkap Agus.

Sementara itu pada pemaparannya, Presiden RI, Joko Widodo menjelaskan bahwa Indonesia akan tetap menjalankan keseimbangan antara rem dan gas.

“Masalah ekonomi jalan, namun tetap menghambat penyebaran Covid-19. Membantu yang sakit, namun masyarakat tetap produktif,” ungkap Joko Widodo.

Saat ini kasus rata-rata aktif Covid-19 di Indonesia ada di angka 12,72 persen masih lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang mencapai 28,04 persen. Sedangkan tingkat kesembuhan rata-rata 84,02 persen dan masih lebih baik dengan angka rata-rata kesembuhan di dunia yang mencapai 69 persen.(CB-003)