SUMBER (CI
![]() |
| Sosialisasi gerakan stop boros pangan. Foto: Diskominfo Kabupaten Cirebon |
SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon menggelar sosialisasi tentang upaya menyelamatkan dan mendukung ketahanan pangan melalui kegiatan setop boros pangan.
Sosialisasi digelar di ruang rapat Paseban Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, pada Rabu (15/10).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hendra Nirmala, membuka langsung kegiatan yang mendukung ketahanan pangan itu.
Dalam sambutannya, Hendra menyampaikan, gerakan setop pangan melibatkan kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta sejumlah pengelola hotel dan restoran.
Ia menegaskan, target gerakan setop pangan adalah menyasar dua hal, yakni menyelamatkan sisa makanan dan mendukung ketahanan pangan.
“Mencegah adanya sisa makanan untuk mendukung ketahanan pangan. Dan yang kedua adalah menyelamatkan sisa makanan. Sisa makanan organik ini kita bisa koordinasi dengan pengusaha untuk diproses menjadi pupuk,” ucap Hendra.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Sudiharjo mengatakan, Indonesia masuk dalam lima besar negara yang boros pangan.
Di urutan pertama ada China, kemudian disusul India, Brasil, Amerika Serikat, dan kelima Indonesia.
“Untuk menyukseskan kegiatan setop boros pangan ini melibatkan ibu-ibu PKK dari 40 kecamatan. Kita berikan pemahaman tentang setop pangan, yang kemudian bisa jadi pembelajaran bagi anak-anak,” kata Sudiharjo.
Ia berharap anak-anak dan warga Kabupaten Cirebon ke depannya agar tak menyisakan makanan. Sehingga, produksi sampah di Kabupaten Cirebon bisa menurun.
“Kegiatan setop boros pangan ini merupakan bagian dari meminimalisasi produksi sampah di Kabupaten Cirebon,” tuturnya. (CB-003)
Informasi lainnya :
