![]() |
MORA Group siapkan strategi "Uniformity" untuk hadapi tantangan industri kedepan. Foto: Dok. MORA Group |
SURABAYA (CIREBON BRIBIN) - MORA Group yang saat ini mengelola 6 hotel di berbagai destinasi strategis yakni MORAZEN Surabaya, MORAZEN Yogyakarta, LAMORA Kota Lama Surabaya, LAMORA Sagan Yogyakarta, Grand Qin, dan Qin Hotel Banjarbaru, kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi salah satu pemain utama dalam industri perhotelan Indonesia.
Melalui sebuah rangkaian kegiatan strategis bertemakan "Uniformity" yang berlangsung di LAMORA Kota Lama Surabaya pada 17–19 September 2025, seluruh jajaran pimpinan hotel naungan MORA Group berkumpul untuk menyatukan langkah menyongsong tahun 2026.
Founder & CEO MORA Group, Andhy Irawan mengatakan, tema Uniformity yang diusung menjadi menjadi simbol keselarasan arah, visi, dan budaya kerja di seluruh unit MORA Group.
Menurutnya, Uniformity dipahami bukan sekadar keseragaman, melainkan penyatuan arah dalam mewujudkan konsistensi layanan, inovasi berkelanjutan, dan kekuatan citra perusahaan untuk menghadapi tantangan industri.
“Uniformity bukan berarti membatasi kreativitas, tetapi menyatukan langkah menuju visi besar. Dengan keselarasan inilah kita akan lebih siap memberikan pengalaman terbaik bagi tamu sekaligus memperkuat posisi MORA Group di kancah perhotelan nasional,” kata Andhy dalam keterangan resminya, Senin (22/9).
Dengan semangat uniformity, MORA Group menurut Andy siap melangkah lebih jauh, memperkuat brand, meningkatkan kualitas layanan, dan terus berinovasi untuk memberikan kontribusi nyata pada industri pariwisata Indonesia.
"Lebih dari itu, MORA Group berkomitmen membangun trust dengan seluruh stakeholder. Mulai dari tamu, mitra bisnis, hingga masyarakat luas sebagai fondasi utama untuk keberlanjutan dan pertumbuhan di masa depan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andhy juga memaparkan 4 proyek hotel baru yang tengah dikembangkan MORA Group yakni HEMORA Pasuruan, HEMORA Lereng Senja Ciwidey, HEMORA Balikpapan, dan LAMORA PIK 2 Jakarta.
"Kehadiran pipeline ini mencerminkan visi pertumbuhan yang kuat sekaligus komitmen perusahaan untuk memperluas kontribusi dalam industri perhotelan nasional," paparnya.
Director of Operation and Revenue MORA Group , Hengky Tambayong, menyoroti pentingnya konsistensi dalam manajemen operasional dan revenue untuk memastikan target 2026 dapat tercapai.
“Keseragaman strategi di seluruh unit adalah fondasi. Dari sana, kita bisa memastikan bahwa setiap hotel bergerak dengan standar yang sama menuju tujuan bersama,” jelas Hengky.
Sementara itu, Regional Director MORA Group, Fajar Basuki, menekankan peran strategis divisi Food & Beverage (F&B) dalam memperkuat daya saing hotel.
“Divisi F&B di MORA Group bukan hanya menghadirkan rasa, tetapi juga membangun cerita, identitas, dan pengalaman yang membekas bagi setiap tamu. Melalui inovasi dan konsistensi yang kami terapkan, F&B telah menjadi kekuatan nyata yang menghidupkan brand MORA Group sekaligus memperkokoh keberlanjutan bisnis di tengah kompetisi industri,” ungkap Fajar. (CB-003)
Informasi lainnya :