![]() |
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi secara simbolis memasangkan tanda peserta pelatihan kompetensi DBHCHT 2025, Selasa (16/9). Foto: Diskominfo Kabuapaten Cirebon |
PLUMBON (CIREBON BRIBIN) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu bersaing di dunia kerja.
Hal itu ditunjukkan dengan dibukanya secara resmi Pelatihan Kompetensi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025 oleh Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, di UPTD Pelatihan Disnaker, Kecamatan Plumbon, Selasa (18/9).
Bupati Imron menegaskan bahwa pelatihan keterampilan kerja ini merupakan salah satu strategi pemerintah daerah untuk menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja asal Cirebon.
“Sekarang ada 320 peserta yang mengikuti pelatihan ini. Semangat pelatihan harus terus kita dorong agar masyarakat Cirebon semakin siap menghadapi persaingan kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” kata Imron.
Ia menambahkan, Pemkab Cirebon memiliki dua langkah besar dalam mendukung peningkatan kesempatan kerja.
Pertama, dengan membentuk tim khusus untuk mempermudah masuknya investasi ke Kabupaten Cirebon.
Kedua, memastikan bahwa tenaga kerja asal Cirebon yang akan diprioritaskan bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut.
“Kami permudah investor untuk datang, tapi dengan catatan tenaga kerjanya tetap orang Cirebon. Karena itu kami adakan pelatihan agar warga kita lebih siap dan terampil,” ujarnya.
Menurut Imron, era globalisasi dan keterbukaan saat ini menuntut masyarakat memiliki keterampilan khusus agar mampu bertahan dan bersaing.
Pelatihan yang diberikan pemerintah diharapkan dapat menjadi bekal, baik untuk bekerja di perusahaan maupun membuka usaha mandiri.
“Jangan sampai kita kalah. Anak-anak Cirebon harus punya keterampilan yang mumpuni. Karena itu, pelatihan ini penting, supaya mereka bisa bersaing di dunia kerja dan tidak kalah dengan tenaga kerja dari daerah lain,” tegasnya.
Imron juga memastikan bahwa program pelatihan ini sepenuhnya gratis.
Peserta tidak dipungut biaya sepeserpun.
“Pelatihan ini gratis. Pemerintah daerah ingin memastikan bahwa kesempatan ini bisa dinikmati seluruh masyarakat, tanpa ada hambatan biaya,” ucapnya.
Bupati Imron menaruh harapan besar pada program ini. Ia meminta masyarakat Cirebon memanfaatkan kesempatan yang diberikan pemerintah.
“Kami minta kepada pencari kerja, ayo manfaatkan fasilitas pelatihan di Disnaker. Dibekali keterampilan itu penting, agar kita bisa mudah bekerja. Dan bagi yang sudah bekerja, disiplin tetap harus dijaga,” pesannya.
Dengan adanya program pelatihan kompetensi ini, Pemkab Cirebon menargetkan angka pengangguran bisa berkurang secara signifikan pada 2025.
“Target kami, dengan adanya pelatihan ini pengangguran di Cirebon bisa ditekan. Kita ingin warga kita mandiri, produktif, dan siap bersaing,” tutur Imron.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja tahun 2025.
Ia menjelaskan, selain pembukaan pelatihan kompetensi, kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan simbolis sertifikat bagi pekerja yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan kualitas SDM, baik pencari kerja maupun pekerja yang sudah ada, agar siap menghadapi dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja,” kata Novi.
Pelaksanaan pelatihan dilakukan di berbagai lokasi, mulai dari UPTD Pelatihan Kerja hingga mobile training unit yang tersebar di desa-desa dan kecamatan.
Pada tahap awal, jumlah peserta mencapai 320 orang dari 14 paket pelatihan di beberapa kecamatan.
“Untuk tahun 2025 ini, total ada 56 paket pelatihan yang dibiayai dari APBD. Dari DBHCHT sendiri ada 26 paket dengan total peserta 1.312 orang yang sudah dan akan dilatih, baik untuk peningkatan kompetensi maupun kewirausahaan,” jelasnya. (CB-003)
Informasi lainnya :