KUNINGAN (CIREBON BRIBIN) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon kembali menyelenggarakan Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-10. Festival kewirausahaan terbesar di Ciayumajakuning ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat ekonomi lokal, khususnya sektor UMKM, melalui pendekatan yang digital, inklusif, hijau, serta berakar pada kearifan budaya daerah.
Sejak pertama kali digelar pada 2015, CEF tumbuh menjadi ajang kewirausahaan terbesar dan paling konsisten di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Selama satu dekade terakhir, lebih dari 2.000 UMKM telah berpartisipasi dengan total kunjungan mencapai puluhan ribu orang setiap tahun. Festival ini tidak hanya menjadi ruang promosi produk lokal, tetapi juga menjadi wadah edukatif melalui pelatihan ekspor, konsultasi bisnis, temu investor, hingga literasi digital dan keuangan.
Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Kiptiah Riyanti, menyampaikan bahwa CEF 2025 menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
"Bank Indonesia terus berkomitmen mendukung UMKM sebagai tulang punggung ekonomi melalui akselerasi ekonomi dan keuangan digital, penguatan sistem pembayaran seperti QRIS, serta peningkatan inklusi keuangan," katanya di Kuningan, Rabu (18/6).
Pendampingan bagi pelaku UMKM dilakukan secara menyeluruh, mulai dari peningkatan kapasitas usaha, adopsi teknologi digital, hingga penerapan prinsip keberlanjutan untuk memperluas akses ke pasar global.
"Mengusung tema merayakan budaya, melestarikan alam, CEF 2025 hadir sebagai festival yang lebih semarak, tidak hanya dari sisi jumlah pelaku usaha dan pengunjung, tetapi juga dari kualitas kolaborasi dan kekuatan pesan," katanya.
CEF 2025 akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 20 hingga 22 Juni 2025 di Taman Pandapa Paramarta, Kabupaten Kuningan.
Kegiatan ini dirancang sebagai ajang kolaboratif yang mengintegrasikan sektor ekonomi kreatif, budaya, serta lingkungan hidup.
Selain pameran UMKM, pengunjung dapat mengikuti berbagai kegiatan seperti edukasi & talkshow keuangan digital, Live Cooking Show Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), hingga menikmati berbagai pagelaran budaya.
Penyelenggaraan CEF tahun ini juga menggandeng Polres Kuningan dalam kegiatan Bhayangkara Linggar Run pada 21 Juni 2025 sebagai bagian dari rangkaian acara. Kolaborasi ini menggabungkan unsur kewirausahaan, pariwisata, dan sport tourism yang diproyeksikan mendorong dampak ekonomi berganda bagi pelaku UMKM dan sektor pendukung lainnya di Kuningan.
"Penyelenggaraan CEF 2025 menegaskan kembali komitmen bersama dalam membangun ekosistem ekonomi lokal yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing tinggi menjadikan Ciayumajakuning sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru yang tidak hanya produktif, tetapi juga lestari dan berbudaya," tambah Kiptiah.
Ditempat yang sama, Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas penyelenggaraan CEF di Kabupaten Kuningan untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
CEF 2024 dinilai telah berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
"Untuk tahun ini, CEF 2025 diharapkan dapat semakin memperkuat kolaborasi dan sinergi antarwilayah dengan menampilkan kekhasan masing-masing daerah, selaras dengan tema yang diusung,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh aktivitas ekonomi yang digerakkan melalui CEF diharapkan mampu berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Ciayumajakuning secara berkelanjutan. (CB-003)
Informasi lainnya :