 |
| Ketua Umum Al Irsyad Al Islamiyyah, Prof. Dr. Faisol Nasar bin Madi, M.A.( peci hitam) meninjau langsung Oemah Singgah Al Irsyad yang baru saja diresmikan di Kota Cirebon, Sabtu (15/2). |
LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Ketua Umum Al Irsyad Al Islamiyyah, Prof. Dr. Faisol Nasar bin Madi, M.A., meresmikan secara langsung Oemah Singgah Al Irsyad di Jalan Katanggetas Gang Rotan No. 18, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Sabtu (15/2).
Ada 8 unit Oemah Singgah yang diresmikan di Cirebon sebagai langkah awal untuk dikembangkan di secara nasional.
Oemah Singgah Al Irsyad sendiri merupakan fasilitas tempat tinggal bagi para janda lansia dan dhuafa, yang digagas oleh Majelis Sosial dan Ekonomi Al Irsyad Al Islamiyyah bekerja sama dengan LAZNAS Al Irsyad.
Ketua Majelis Sosial dan Ekonomi Al Irsyad Al Islamiyyah, Fauzi bin Umar Arfan mengatakan, Oemah Singgah ini diharapkan untuk bisa jadi tempat buat para wanita-wanita lansia atau yang dhuafa utamanya adalah yang dhuafa yang tidak memiliki rumah, sesuai dengan terminologi Oemah Singgah untuk nama program ini.
"Mereka itu akan tinggal di sana tidak perlu membayar, kita fasilitasi, kita berikan kebutuhan dasar ada gas listrik mereka bisa tinggal di sana dengan gratis, tapi tentunya memang tidak semua kebutuhan hidupnya di cover tapi basic life nya yang di cover," katanya.
Oemah Singgah yang baru saja diremsikan hari ini, lanjut Fauzi, berjumlah 8 unit dan ini merupakan pilot project secara Nasional.
Karena itu juga, Ketua Umum Al Irsya Al Islamiyyah secara khusus datang langsung ke Cirebon sebagai bentuk dukungan terhadap program Oemah Singgah ini.
"Harapannya kalau ini sukses berjalan dengan baik kita berharap akan ditularkan di banyak cabang-cabang Al-Irsyad di Indonesia, di Cirebon ini adalah yang pertama," ujarnya.
Ia menjelaskan, mereka yang akan tinggal di Oemah Singgah sebelumnya akan melalui proses verifikasi terlebih dahulu.
Meski tidak dibatasi durasi atau waktu, namun sesuai dengan prinsipnya, fasilitas ini tidak bisa dimiliki.
"Ketika yang tinggal di sini telah keluar dari status keduafaannya, keluar dari status jandanya misalkan, maka tidak wajib lagi dia untuk tinggal di sini dan harus digantikan yang lain. Kalau Dia tidak dapat umur panjang atau meninggal pun, tidak diwariskan, tidak boleh diwariskan tapi akan diganti dengan orang lain yang membutuhkan," jelsanya.
Sementara itu Direktur Laznas Al Irsyad Al Islamiyyah, Hidayat menjelaskan, Oemah Singgah yang berjumlah 8 unit tersebut saat ini sebagian besar sudah dihuni.
"Sudah 7 orang yang menempati Alhamdulillah," katanya.
Ia menambahkan, peresmian Oemah Singgah ini juga sekaligus menjadi cikal bakal untuk membentuk Lembaga Amil Zakat Cabang Kota Cirebon.
Yang nantinya diharapkan akan bisa ikut mendukung program ini dan mengembangkan program-program lainnya yang bermanfaat.
"Setelah program ini juga kita bisa melangkah ke program lain seperti pendidikan seperti juga bedah rumah untuk rumah yang lebih layak huni, kemudian kita akan bergerak program lingkungan seperti pengelolaan sampah berbasis sekolah, berbasis RT dan sebagainya. Cikal bakalnya dari Oemah Singgah," tambahnya. (CB-003)
Informasi lainnya :
