PLUMBON (CIREBON BRIBIN) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon saat ini membina sekitar 350 Usaha Micro, Kecil dan Menengah (UMKM). Tak hanya membina, BI Cirebon juga terjun untuk membantu pemasaran dari seluruh UMKM binaannya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono mengatakan, dari ratusan UMKM binaan BI Cirebon, tak sedikit yang sudah sukses hingga menembus pasar di luar negeri atau melalukan ekspor.
"Yang go ekspor sudah banyak. Total sebenernya UMKM kami ada sekitar 350 dan itu juga sudah banyak yang go ekspor dan harus kami tingkatkan lagi mulai dari bawah sampai go ekspor," katanya saat melepas ekspor produk rotan PT Masagena Maruarar Salawasna dengan negara tujuan Perancis pada Selasa (10/9).
Anton mengungkapkan, ada beberapa peningkatan yang perlu dilakukan untuk UMKM binaan Bank Indonesia Cirebon agar bisa berkembang dan mampu bersaing di pasar domestik maupun global.
"Banyak yang harus kita tingkatkan, sense bisnisnya, kemudian perbaikan terhadap proses bisnisnya, tingkat kesehatannya bagaimana kalau bicara mengenai kuliner, kemudian bagaimana ketaatan terhadap ketentuan yang berlaku bagaimana juga terhadap legalitasnya, baik legalitas perusahaan ataupun legalitas ketika akan proses produksi mungkin juga terhadap proses ekspor," jelasnya.
Ia menambahkan, selain pembinaan, Bank Indonesia Cirebon juga ikut membantu seluruh UMKM binaan untuk penjualan produk-produknya.
"Kita bantu kembangkan melalui marketingnya, baik marketing secara expo maupun marketing secara digital," tambahnya.
Ia melanjutkan, pelaku UMKM yang berorientasi ekspor juga perlu untuk memperhatikan isu-isu yang berkembang di luar sana.
"Misalnya kalau untuk yang furniture bagaimana yang tadi sudah kami sampaikan, buyer di luar itu sangat sensitif dengan isu lingkungan, isu humanisme," pungkasnya. (CB-003)