Senin, 18 Maret 2024

Senin, Maret 18, 2024
Pembinaan yang diberikan kepada ABH tidak hanya pembinaan materi, tapi juga ada tausiah - tausiah dari tokoh agama, keterampilan praktis dan ekonomi kreatif, berupa barista kopi.

SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Perdana di Kabupaten Cirebon, Polresta Cirebon menggelar pesantren kilat untuk Anak-anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), kegiatan tersebut dilaksanakan selama 5 hari di Masjid Syarif Hidayatullah Asrama Polisi, Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Anak-anak yang mengikuti kegiatan pesantren kilat berjumlah 60 anak, dari kasus yang berbeda-beda dari mulai tawuran, perang sarung, dan semacamnya. 

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan kolaborasi Polresta Cirebon dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon. 

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengatakan kegiatan pesantren kilat dilaksanakan sebagai pembinaan terhadap anak-anak yang terlibat kegiatan negatif, atau Anak-anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

"Mereka yang terlibat tawuran, terlibat membawa sajam, dan sebagainya. Insya Allah kalau kita gigih, kalau kita serius, dan kita tetap sama-sama optimis, anak-anak SDM-nya Kabupaten Cirebon ini bisa kita bentuk menjadi SDM yang tangguh, menjadi estafet pemimpin-pemimpin ke depan yang lebih baik lagi," katanya, Senin (18/3).

Sumarni menambahkan, pembinaan yang diberikan tidak hanya pembinaan materi, tapi juga ada tausiah - tausiah dari tokoh agama, keterampilan praktis, ekonomi kreatif, berupa barista kopi.

"Kegiatan ini dilakukan agar mereka yang terlibat kegiatan negatif dapat melakukan hal-hal yang bermanfaat dengan melakukan kegiatan yang positif," tambahnya. 

 Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih mengapresiasi kegiatan pesantren kilat dari Polresta Cirebon tersebut yang telah melakukan pembinaan kepada ABH.

"Baru kali ini, kami melihat kegiatan pesantren kilat untuk anak-anak yang berkasus hukum," ungkapnya. 

Ayu saap akrab Wakil Bupati Cirebon, mengucapkan, fenomena tindakan atau kegiatan negatif yang terjadi di kalangan anak-anak sangat banyak, seperti tawuran, geng motor, bullying dan sebagainya.

"Untuk mereda atau mencegah hal-hal negatif pada anak-anak, maka perlu dilakukan pembinaan kepada anak-anak," ucapnya. (CB-003)