Salah satu showroom motor bekas di Cirebon (Foto: Didin Supirman) |
CIREBON BRIBIN - Eksistensi Showroom Motor second kian menurun di pasaran, hal tersehut terbukti dari penjualan motor second yang sepi pada tahun 2023.
Peminat motor second lebih memilih membeli dari pemakai langsung dari pada ke Showroom Motor bekas.
Salah satu pemilik Showroom motor bekas, Trian Hidaya mengatakan penjualan motor bekas pada tahun 2023 menurun, padahal sudah memasarkannya di media sosial seperti Facebook.
"Namanya usaha ada surut pasangannya, tapi di tahun 2023, kadang dalam satu bulan sama sekali tidak ada motor yang terjual," katanya. Rabu (24/1)
Trian menambahkan dalam penjualan masih menggunakan cara lama, menunggu pembeli yang datang saja.
"Sering diposting di FB tapi ya cuma banyak komentarnya saja, jarang banget yang datang ke tempat, hampir bisa dikatakan tidak ada," tambahnya.
Terkait penjualan di tahun 2024, pihaknya akan mempelajari dulu terobosan apa yang tepat agar penjualan kembali ramai.
"Mungkin nanti akan coba penjualan online, di platform motor bekas," ujar trian.
Trian menjelaskan motor bekas yang paling banyak diminati itu jenis matic dari 2 brand, yaitu Yamaha dan Honda.
"Motor bebek juga ada peminatnya masing-masing, cuma tidak seperti motor matic," jelasnya.
Sementara itu, Jamhuri salah peminat motor bekas mengatakan dalam membeli motor bekas lebih ke memilih langsung ke pembeli dari pada ke showroom.
"Kalau dari pembeli langsung, kita bisa tau lebih tau kondisi motor bagaimana, misalnya kendala di mesin atau apanya," katanya.
Jamhuri menambahkan selain itu juga kalu membeli langsung dari pembeli, harga bisa lebih murah.
"Kalau ke showroom kan harganya lebih mahal, ya memang showroom juga perlu untung," tambahnya.
Wawan Kurniawan peminat motor bekas menambahkan dalam mencari motor bekas biasanya mencari di FB karena lebih mudah dalam mencari.
"Lokasinya di mana kita tau, tinggal ketemu ke rumahnya terus cek kondisi motornya," pungkas Wawan. (CB-006).