Rabu, 30 September 2020

Rabu, September 30, 2020

Branch Manager Alfamart, Lilik Soehada mengatakan, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan berupa pelatihan yang melibatkan para pelaku UMK pedagang eceran, digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart. 

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) bekerjama dengan Dinas Perdagangan Koperasi UKM Pemerintahan Kota Cirebon, menggelar pelatihan manajemen ritel bagi pedagang eceran di Kota Cirebon, Rabu (30/9).

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan Kantor Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kota Cirebon ini di ikuti oleh sebanyak dua puluh pedagang eceran di Kota Cirebon dengan mengikuti aturan protokol kesehatan covid19.

Branch Manager Alfamart, Lilik Soehada mengatakan, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan berupa pelatihan yang melibatkan para pelaku UMK pedagang eceran, digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart. 

Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab pembinaan kepada pelaku usaha mikro kecil (UMK) khususnya pedagang eceran. Dengan materi pelatihan terkait perubahan perilaku konsumen dan wawasan tata kelola barang dagangan, serta cara pemanfaatan teknologi digital.

“Mengajak para pelaku UMK khususnya yang memiliki bisnis ritel untuk melek manajemen ritel modern. Terkait pola perubahan konsumen yang harus dicermati. Selain itu para pemilik warung juga di ajak melek teknlogi dengan memanfaakan aplikasi Alfa Mikro, yang bermanfaat untuk kemudahan dan kelancaraan perputaran barang usaha eceran,” kata Lilik.

Bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan peritel tradisional yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pendampingan, pelatihan manajemen ritel. Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dagangan dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. 

Materi yang disampaikan dalam pelatihan manajemen ritel modern ini antara lain, tentang tips trend pasar terkait produk yang sedang diminati serta perubahan perilaku konsumen, manajemen penataan barang, pengaturan stok barang, manajemen keuangan (cash flow).

Salah seorang peserta pelatihan, Andri, pemilik warung eceran di Cirebon, mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan semacam ini.

"Untuk membuka wawasan terkait pengetahuan penataan barang serta tren mengamati produk yang laku dijual," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kota Cirebon. Drh. Hj, Maharani Dewi mengapresiasi kegiatan pelatihan untuk pedagang eceran ini.

"Program kemitraan ini diharapkan bisa memberikan wawasan agar pelaku usaha bidang eceran ini, bisa berkembang," pungkasnya.(CB-003)