![]() |
Rapat Koordinasi Wakil Wali Kota Cirebon |
KEJAKSAN
(Cirebon Bribin) – Sejumlah pencapaian
telah berhasil dilakukan Pemerintah Daerah Kota Cirebon sebelum masa 100 hari
kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon
berakhir.
Namun,
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, mengungkapkan dirinya dan Wali
Kota tidak akan cepat merasa puas. Karena itu, Eti mengatakan kerja keras dan
peningkatan pelayanan kepada masyarakat akan terus dilakukan.
"Berdasarkan
pada visi dan misi kami, yaitu menjadi Kota Cirebon sebagai kota yang bersih,
hijau dan tertib,” ungkap Eti usai pelaksanaan Evaluasi Percepatan Visi Misi
100 Hari Kerja di Balaikota Cirebon, Senin, (25/11/2019).
Untuk
“hijau”, menurut Eti mereka telah berupaya melakukan penanaman pohon di seputar
Jalan Ciptomangunkusumo dan Jalan Wahidin. Dalam waktu dekat, Kota Cirebon juga
akan segera memiliki taman hutan kota. Bantuan dari Kementrian Lingkungan
Hidup. Untuk Kota Cirebon “bersih” menurut Eti sejumlah langkah juga telah
mereka lakukan. Diantaranya penutupan satu TPS yang ada di salah satu ruas
jalan protokol di Kota Cirebon. “Saat ini tengah berproses untuk penutupan TPS
Kesambi,” kata Eti.
Selain
itu, juga dilakukan relokasi TPS Bima
yang hari ini tengah dilakukan. Mereka
juga akan mengadakan TPS Mobile. Pemda Kota Cirebon sudah memiliki 2 TPS Mobile
dan besok direncanakan akan ada lagi penyerahan TPS Mobile yang berasal dari
dana CSR. Selain itu, pengadaan dari APBD Kota Cirebon juga siap. Ditargetkan
TPS Mobile tersebut akan berjalan dalam waktu dekat untuk mewujudkan Kota
Cirebon yang bersih. “Satgas juga telah terbentuk, untuk menjaga kebersihkan di
jalan-jalan protokol,” ungkap Eti.
Program
lainnya yaitu Clean and Gold. Dimana masyarakat diajak untuk menukarkan sampah
yang memiliki nilai jual untuk ditabung dengan emas. “Caranya melalui 18 bank
sampah yang saat ini sudah ada di Kota Cirebon,” kata Eti. Program ini bentuk
kerjasama Pemda Kota Cirebon dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui CSR PT
Pegadaian. Nantinya warga tinggal mendatangi 18 TPS untuk menukarkan sampah
yang memiliki nilai jual untuk dicatatkan dalam buku tabungan.
Sedangkan
untuk Kota Cirebon yang “Tertib” menurut Eti mereka terus berupaya untuk
menertibkan PKL terutama yang berada di kawasan tertib lalu lintas. “Tapi ini
bukan berarti PKL musuh kami. Karena pada dasarnya, kita dan kawan-kawan PKL
hubungannya saling membutuhkan,” tegas Eti. Mereka berupaya merelokasi PKL ke
tempat yang lebih layak dan nyaman untuk berjualan. Salah satunya Pusat Jajanan
Cirebon (Pujabon) yang ada di Jalan Ciptomangunkusumo. Bahkan Pujabon tersebut
dilengkapi fasilitas wifi gratis bekerja sama dengan Telkomsel.
“Minggu
depan segera diresmikan dan seluruh ASN akan saya ajak makan di Pujabon, “
ungkap Eti.
Selain
itu, pembangunan alun-alun Kejaksan akan dimulai Juli mendatang dan final pada
Desember. Termasuk juga proses pengerjaan Gedung Negara sebagai gedung kreatif
center.
“Kita
juga telah mengadakan Cifest, yang mengundang sekitar 100 lebih buyer dari
seluruh Indonesia,” kata Eti.
Namun
yang terpenting menurut Eti, setelah masa 100 hari, mereka tidak berhenti
bekerja. Namun terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan penataan kota
termasuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat Kota Cirebon.(CB-003)
Informasi lainnya :