Sabtu, Februari 23, 2019
Wisuda Angkasa Aviation Academy Batch (AAB) Cirebon


HARJAMUKTI (Cirebon Bribin) -- Pemerintah Daerah Kota Cirebon menyambut baik keberadaan sekolah penerbangan Aviation Academy Batch (AAB). Kehadiran AAB menjadi kebanggaan Kota Cirebon dalam pengembangan dunia pendidikan dan pariwisata.

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs. H. Asep Dedi, MSi usai menghadiri Wisuda Angkasa Aviation Academy Batch VII, IX ,X, XI ,XII Cirebon di Bandar Udara Cakrabuana Penggung Kota Cirebon, Sabtu (23/2). Asep mengatakan kehadiran sekolah penerbangan bukti jika Kota Cirebon memiliki potensi besar dalam dunia pendidikan.

“Ini sesuai visi Cirebon menjadi Kota tujuan Pariwisata termasuk dari dunia pendidikan. Kota Cirebon akan dikenal di dunia penerbangan di tingkat nasional,” ungkap Asep.

Asep menuturkan para peserta pendidikan tentu datang dari berbagai daerah sehingga mereka akan menyampaikan betapa di Kota Cirebon pariwisata akan berkembang. Mereka akan menyampaikan keberadaan Kota Cirebon yang memiliki potensi wisata ke saudara, rekan dan masyarakat asal tempat tinggalnya.

“Tentu mereka akan menjadi semacam duta wisata juga. Kami ucapkan selamat bagi para wisuda yang sudah melakukan pendidikan penerbangan di Kota Cirebon. Semoga mereka akan tetap mencari ilmu sehingga lebih profesional untuk menjalani pekerjaan sebagai pilot dan lainnya,” kata Asep.

Sementara Presiden Direktur Lion Air yang juga Pimpinan Aviation Academy Cirebon, Edward Sirait mengatakan dirinya berharap wisudawan akan terus meningkatkan kemampuan penerbangannya. Para lulusan harus melalui berbagai tahapan pendidikan agar dapat menerbangkan pesawat komersial.

“Jangan pernah tidak mendisiplinkan diri karena disiplin adalah dasar dari keselamatan dan keamanan contohnya setiap penerbang harus mengikuti prosedur,” ujar Edward.

Peluang tenaga penerbangan, lanjut Edward masih terbuka secara lebar karena jumlah pesawat yang dibutuhkan sangat besar. Hal ini dimungkinkan ada 1.500 pesawat yang akan mengudara di Indonesia pada tahun 2030. Penduduk Indonesia saat itu sudah 1.300 juta dengan 200 bandara yang harus dilayani sehingga penerbang sangat dibutuhkan pada masa mendatang.

“Dari tahun 2010 sampai saat ini kami sudah meluluskan kurang lebih 450 penerbang dari sekolah ini. kami berharap kehadiran angkasa aviation academy di cirebon memberikan nilai tambah bagi Kota Cirebon dan wilayah sekitarnya,” tandasnya. (CB-001).

0 comments:

Posting Komentar