Kamis, Februari 02, 2023
Pelaksanaan Cap Go Meh di Kota Cirebon sebelum pandemi Covid-19.

LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Setelah dua tahun absen karena pandemi Covid-19, perayaan Cap Go Meh akan kembali digelar pada tahun ini.

Rencananya kegiatan acara puncak Imlek 2574 Kongzili atau 2023 tersebut akan digelar pada Minggu, 5 Februari 2023.

Ketua Panitia Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Vihara Dewi Welas Asih Iwan Santoro mengatakan, perayaan Cap Go Meh nanti akan diisi dengan iring-iringan memutari sejumlah wilayah di Kota Cirebon dengan atraksi barongsai, liong, joli, dan lain-lainnya.

"Rangkaian kegiatan Cap Go Meh akan dimulai pada pukul 13.00 WIB. Dipastikan kegiatan Cap Go Meh tahun 2023 akan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya atau pada masa Covid-19. Apalagi, kini PPKM sudah dicabut dan pandemi sudah mulai mereda," katanya, Kamis (2/2).

Sejumlah iring-iringan pun akan diisi Barisan Bendera Merah Putih, Prajurit Keraton, Sanggar Tari Sekar Pandan, hingga mobil hias. Rencananya juga akan dikeluarkan karakter-karakter seperti Dewi Kwan Im, Sun Go Kong, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk barongsai dan liong akan dikeluarkan 6 barongsai dan 2 liong dari semua sasana yang ada di Kota Cirebon. Serta 10 joli yang berasal dari seluruh vihara di Kota Cirebon. Terdapat juga kegiatan pagelaran baju karnival.

Ia menambahkan, Pelaksanaan iring-iringan memutari Kota Cirebon akan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dan diestimasikan selesai pukul 17.00 WIB.

"Rencana akan ada pengawalan dari Polres Cirebon Kota, Dishub, Satpol PP, Kodim 0614 Kota Cirebon, Ditpolairud, Satbrimob Batalyon C Polda Jabar, Orari Pemuda Pancasila, Macan Ali, hingga Laskar Merah Putih," tambahnya.

Adapun rute yang akan ditempuh pada tahun ini akan dimulai dari Vihara Dewi Welas Asih- Pasuketan- Pekiringan- Parujakan- Sukalila Selatan- Karanggetas- Jagabayan- Winaon- Kanoman- Talang- Kebumen- Vihara Dewi Welas Asih.

Iwan mengungkapkan, seluruh panitia dan pihak yang terlibat dalam kegiatan ini pun menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya jika terjadi gangguan lalu lintas ketika berada di jalur-jalur rute yang sudah ditentukan.

Panitia juga mengimbau agar masyarakat menghindari aktivitas di rute-rute yang sudah ditetapkan oleh panitia.

"Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini pun berharap toleransi dan akulturasi budaya ini bisa terus terjaga sampai anak, cucu kita semuanya," ungkapnya. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar