Rabu, Desember 14, 2022
Peluncuran program M2M Mart di warung milik Tarini, warga Kampung Baru, RT 04 RW 01, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Selasa (13/12). Foto : Pemda Kota Cirebon

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kota Cirebon kembali membuat terobosan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menggulirkan program Munfiq to Muzaki (M2M) Mart.

Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati mengatakan, M2M Mart akan menjadi sarana dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Melalui penambahan modal, perbaikan manajemen usaha, dan penguatan branding.

“Kami sangat mengapresiasi terobosan Baznas Kota Cirebon dalam penguatan ekonomi masyarakat,” kata Eti usai launching program M2M Mart di lapangan Kesenden, Kecamatan Kejaksan.

Program M2M Mart, menurut Eti, akan berdampak positif bagi perkembangan warung-warung kecil. Manfaat yang akan diterima tidak hanya berupa materi, namun pendampingan, pelatihan dan pembinaan sebagai modal awal membangun usaha.

“Oleh karena itu, saya berharap manfaat ini dapat dikelola dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ekonomi warung-warung kecil,” katanya.

Pihaknya berharap, program M2M dapat dikelola dengan baik oleh penerima manfaat. Sehingga roda ekonomi pedagang kecil berjalan dan perekonomian Kota Cirebon terus meningkat.

“Harus benar-benar dimanfaatkan. Karena manfaatnya akan dirasakan pedagang kecil,” ujar Eti.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Cirebon, Hamdan, mengungkapkan, total ada 30 warung yang mendapatkan program M2M Mart yang tersebar hampir merata di seluruh kecamatan.

“Lima warung dari Kecamatan Harjamukti, tujuh warung dari Kecamatan Kesambi, enam warung dari Kecamatan Lemahwungkuk, delapan warung dari Kecamatan Kejaksan, dan empat warung dari Kecamatan Pekalipan,” jelasnya.

Setiap warung akan diberikan bantuan sebesar Rp. 10 juta. Dari nilai tersebut, Rp5 juta untuk modal belajar dan Rp5 juta untuk modal usaha. Setiap warung akan dibantu pendamping dari Baznas Kota Cirebon.

“Pendamping berfungsi untuk membantu penjualan dan pengelolaan keuangan. Kami mendorong warung kecil untuk lebih berkembang dan maju,” kata Hamdan. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar