Selasa, September 27, 2022
PKKMB di Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). Foto : Penrem 063/SGJ.

KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Danrem 063/SGJ, Kol Inf Danny Rakca S.A.P., M.Han menjadi pemateri pada kegiatan pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di lingkungan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon.

Dalam kesempatan tersebut, Danrem menyampaikan materi kehidupan berbangsa dan bernegara, serta pembinaan kesadaran bela negara.

Di depan ribuan Mahasiswa baru UGJ, Danrem menyampaikan sistem pertahanan Indonesia adalah sistem pertahanan semesta, dimana untuk mempertahankan kedaulatan NKRI merupakan tanggung jawab seluruh warga Indonesia, untuk berjuang tidak harus dengan mengangkat senjata.

"Masyarakat dapat berjuang untuk NKRI dapat dilakukan sesuai dengan profesinya masing-masing, TNI, POLRI, dokter, guru, tukang masak, semua dapat ikut dalam perjuangan sesuai dengan kemampuan mereka," katanya.

Lebih lanjut Danrem menyampaikan bahaya yang dimiliki bangsa indonesia tidak hanya dari bahaya luar negeri namun ada juga dari dalam negeri. 

Bahaya dari luar menggunakan perang yang kini dikenal dengan Proxy war merupakan sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi resiko konflik langsung yang beresiko kehancuran fatal. Yang bertujuan untuk melemahkan bahkan menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara bahaya dari dalam akan timbul dari golongan yang tidak cinta tanah air,  yang tidak setia kawan dan merasa tidak mendapat keadilan oleh bangsa ini, campur tangan pemerintah dalam menegakkan keadilan dan keutuhan NKRI sangat besar dengan mengeluarkan peraturan dan perundang-undangan yang bijak, dibuat benar-benar untuk kedaulatan NKRI bukan untuk Golongan tertentu.

Danrem mengingatkan kepada para mahasiswa untuk bijak dalam menggunakan medsos, teliti dan responsif dalam menghadapi berita-berita yang beredar.

"Khususnya yang dapat mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa, untuk itu mari kita bersama-sama dalam menghadapi bahaya yang ditimbulkan oleh bahaya medsos," ujar Danrem.

Generasi muda termasuk mahasiswa harus mengambil peran serta dalam bela negara yang diawali dari kesadaran, peduli, cinta tanah air dan menjadi penetralisir jika ada pihak yang berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa sesuai nilai-nilai Pancasila.

"Bagi generasi muda bentuk bela negara tidak hanya menjadi anggota TNI tetapi dapat diwujudkan melalui mengembangkan keahliannya seperti, kemampuan IT dalam mendukung sistem pertahanan atau kelancaran modernisasi system alutsista," tambah Danrem.

Sementara itu, Rektor Unswagati Prof. DR. Drs. H. Mukarto Siswoyo M.Si.,  dan BEM Unswagati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Danrem 063/SGJ yang dalam penyampaian materi kepada mahasiswa diselingi isu-isu Global yang dikemas dalam narasi IT berbasis Video yang informatif dan Interaktif sehingga semakin menambah wawasan mahasiswa. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar