Sabtu, Agustus 13, 2022
Seminar yang digelar RS Sumber Kasih Cirebon ini diharapkan bisa menambah atau merefresh pengetahuan dokter umum di fasilitas kesehatan 1 untuk mendeteksi adanya penyakit jantung bawaan pada anak maupun dewasa.

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Penyakit jantung bawaan (PJB) atau congenital heart disease adalah kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang sudah ada sejak lahir. Kondisi ini dapat mengganggu aliran darah dari dan menuju jantung sehingga bisa mengancam jiwa.

Di Indonesia, angka kejadian PJB diperkirakan mencapai 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup setiap tahunnya.

Karenanya, tenaga kesehatan kita harus meningkatkan kewaspadaan tentang deteksi dini dan penanganan pertama penyakit jantung bawaan anak dan dewasa.

Berkaca pada hal tersebut, Rumah Sakit Sumber Kasih Cirebon pada hari ini menggelar Seminar Deteksi Dini dan Penanganan Pertama Penyakit Jantung Bawaan Anak dan Dewasa, Sabtu (13/8).

Direktur RS Sumber Kasih Cirebon, dr Lucia Dewi Puspitasari MM mengatakan, selama ini kasus jantung baik pada anak berupa PJB maupun pada dewasa itu sebetulnya banyak tapi kadang-kadang terlambat ditangani

"Maka dari itu hari ini kami melakukan refresh ilmu bagi para dokter di faskes 1 supaya bisa lebih mampu mengenali gejala-gejala dini pada penykit jatung anak maupun pada dewasa," katanya.

Ia menjelaskan, dalam seminar ini pihaknya menghadirkan 3 orang dokter jantung dan 1 dokter spesialis anak. Yakni, dokter Edial Sanif, spesialis jantung dan pembuluh darah yang juga merupakan Ketua IDI Kota Cirebon, dokter Davi, spesialis jantung, dokter Sherly C, spesialis jantung dan pembuluh darah terakhir dokter Ineu Nopita, spesialis anak yang juga sedang meneruskan pendidikannya untuk mengambil spesialis jantung anak.

"Untuk pesertanya semninar hari ini diikuti 120 dokter umum," jelasnya.

Sementara itu, dokter Edial Sanif mengapresiasi inisiatif RS Sumber Kasih Cirebon yang telah menggelar seminar ini.

Menurutnya, seminar ini dapat bermanfaat bagi dokter umum untuk menambah pengetahun agar bisa menilai atau mendiagnosa adanya PJB pada anak-anak atau pada dewasa.

"Diharapkan dengan mengupdate ilmu-ilmu pada dokter umum tentang jantung sehingga kedepan masyarakat yang ada kelainan bawaan bisa dideteksi lebih dini lagi," katanya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar