Minggu, Juni 05, 2022
Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga memberikan sambutan dalam gelaran Pasar Murah dan Festival UMKM BUMN di Stadium Linggarjati, Kabupaten Cirebon. Foto : Rls

SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Menteri BUMN, Erick Thohir targetkan jumlah warga Cirebon yang mendapatkan kemudahan akses ke modal usaha tanpa jaminan lewat program Mekaar naik sebanyak 50 persen. Saat ini tercatat ada sebanyak 103.000 Ibu-Ibu pra sejahtera di Kabupaten Cirebon yang tergabung menjadi pengusaha Mekaar.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga dalam kegiatan Pasar Murah dan Festival UMKM BUMN di Stadium Linggarjati yang dihadiri oleh 4.000 masyarakat Kabupaten Cirebon dan Nasabah Mekaar. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi.

“Pak Erick Thohir ingin terus meningkatkan jumlah masyarakat yang terbantu lewat pinjaman usaha Mekaar, targetnya naik menjadi 150.000 nasabah” jelas Arya.

Kegiatan Pasar Murah dan Festival UMKM ini merupakan di Kabupaten Cirebon menjadi titik ketujuh yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian Erick Thohir kepada masyarakat secara langsung. Kegiatan ini didukung oleh Perushaan BUMN pelaksana yaitu KAI, Dirgantara Indonesia, LEN, Jasa Tirta 2, Antam, Askrindo, Pos Indonesia, Reasuransi Indonesia, Surveyor Indonesia, dan Inti. 

Salah satu penerima manfaat program Mekaar, Ibu Yetti yang berjualan makanan khas Cirebon mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan. 

“Syarat nya hanya KTP dan KK saja. Dapat pelatihan juga setiap minggu” jelas Yetty.

Ia pun mengaku bisa meningkatkan pendapatan usahanya hingga Rp 400 ribu per hari. 

Dalam kegiatan tersebut Arya menawarkan paket sembako seharga Rp 65 ribu yang berisi 5 kg beras, 1 kg gula dan 1 lt minyak goreng. Selain itu juga Arya mengadakan dialog dengan 50 UMKM asli Kabupaten Cirebon. 

Salah satu pelaku UMKM yang bergerak di bidang pengolahan kulit, Akbar mengaku bantuan pendampingan bisnis yang diberikan oleh BUMN membantu usahanya dalam hal permodalan dan pelatihan.

“Kami masih sangat butuh sarana promosi dan penjualan untuk produk-produk kami. Apalagi kami pengrajin kulit yang pasarnya khusus” jelas Akbar.

Dalam menanggapi kebutuhan Akbar, Arya meminta Akbar untuk menggunakan platform milik BUMN yaitu PaDi UMKM yang memungkinkan UMKM untuk melalukan promosi dan menjual produknya secara daring. 

Lebih lanjut lagi Arya menyampaikan akan membuka gerai Rumah BUMN di fasilitas umum yang dimiliki oleh BUMN, salah satunya adalah Stasiun Kereta Api yang tersebar di seluruh Indonesia. (Rls/CB-003)

0 comments:

Posting Komentar