Senin, 25 April 2022

Senin, April 25, 2022
Puncak peringatan hari jadi Grage Resort Sangkan ke 24 tahun bersama 100 anak Yatim.

KUNINGAN (CIREBON BRIBIN) - Grage Resort Sangkan menutup rangkaian hari jadinya yang ke 24 tahun dengan gelaran malam puncak Yatim Fest 1000 Anak Yatim yang berlangsung di teratai poolside, Grage Resort Sangkan Kuningan, Minggu (24/4).

Yatim Fest 1000 Anak Yatim merupakan kegiatan yang digelar oleh Yayasan Abulyatama Indonesia (YAI) di 10 Desa di Kuningan, dimana Grage Resort Sangkan menjadi sponsor acaranya.

Di setiap Desa, ada 100 anak yatim yang diajak berkegiatan selama bulan Ramadhan ini.

Dimana puncak acaranya dilakukan di Grage Resort Sangkan dengan mengajak 100 anak yatim untuk berkegiatan di Grage Resort Sangkan Kuningan. Acara ini juga dihadiri Bupati Kuningan, Acep Purnama.

"Grage Resort Sangkan salah satu sponsor kegiatan yang diadakan oleh yayasan abulyatama indonesia digelar di 10 tempat yaitu Ciawi, Cilimus, Cibingbin, kuningan kota, Maleber, Ciporang, Cigadung, kertayasa dan puncaknya di Grage Resort Sangkan," ungkap Manager Marketing Grage Resort Sangkan Kuningan, Juni Lestiawati.

Juni menjelaskan, di Grage Resort Sangkan Kuningan, 100 anak Yatim ini diajak untuk berkegiatan yang dimulai dengan sholat Ashar berjamaah dan diikuti kegiatan keagamaan hingga waktu berbuka puasa dan shalat Maghrib berjamaah.

Menurutnya, ada momen yang membuat para tamu undangan terharu dalam kegiatan ini.

Yakni, pada saat sharing season dimana ada seorang anak yatim yang menceritakan pengalaman pertamanya menyantap hidangan di hotel.

"Hotel mah sop nya enak, katanya baru kali ini makan di hotel. Ini membuat hati tamu undangan tersentuh," ujarnya.

Juni menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan yang digelar dalam peringatan 24 tahun Grage Resort Sangkan ini semata-mata untuk mewujudkan rasa syukur masih bisa bertahan dan dipercaya oleh masyarakat.

Terlebih setelah melalui badai pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap hampir seluruh sektor perekonomian.

"Kita bersyukur bisa bertahan saat pandemi apalagi dunia pariwisata sangat susah tapi berkat kerjasama dan doa kita bisa survive," tambahnya. (CB-003)