Kamis, April 07, 2022
Konferensi pers di Aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Rabu (6/4).

LEMAHWUNKUK (CIREBON BRIBIN) - Ekonomi Ciayumajakuning untuk tahun 2022 diperkirakan tumbuh di kisaran 5,6 persen hingga 6,0 persen di tengah meredanya kasus Covid-19, sehingga mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat mulai meningkat. Meskipun pada awal tahun 2022 ini sempat ada peningkatan status PPKM di wilayah Ciayumajakuning.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Hestu Wibowo kepada media pada Rabu (6/4).

“Secara keseluruhan di tahun 2022 diperkirakan tumbuh lebih baik daripada 2021, terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi masyarakat dan investasi serta perbaikan kinerja sektor lapangan usaha seperti pertanian, industri pengolahan, dan konstruksi,” ungkapnya.

Hestu menyebutkan, pada triwulan I 2022 perekonomian diperkirakan tertahan akibat peningkatan status PPKM di wilayah Ciayumajakuning yang berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi masyarakat.

“Hal ini terindikasi dari terkontraksinya Indeks Keyakinan Konsumen dan Penjualan Eceran,” ujarnya.

Sementara itu, pada triwulan IV tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mencapai 6, 21 persen per tahun atau secara tahunan sebesar 3, 74 persen.

Dimana Ciayumajakuning berkontribusi sekitar 10 persen terhadap perekonomian Jawa Barat.

“Sektor yang dominan menunjang pertumbuhan ekonomi adalah Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, Pertanian, Konstruksi, serta Transportasi dan Pergudangan,” tambahnya.(CB-003)

0 comments:

Posting Komentar