Kamis, Januari 13, 2022

 


TENGAHTANI (CIREBON BRIBIN) – Usaha kerajinan bunga melati hias (ronce) di Desa Gesik Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon terus menggeliat, hal itu terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah pelaku usahanya.

 

Seperti diketahui, Desa Gesik mendapatkan penghargaan oleh pemerintah Kabupaten Cirebon sebagai Kampung Produktif pada tahun 2014, selain bunga melati banyak usaha lain seperti krupuk melarat, jelly, kue gapit, rempeyek, kacang sangrai, kue legit dan yang lainnya .

 

Salah satu perajin bunga melati hias, Saena (48) mengatakan mayoritas pekerjaan masyarakat di Desa Gesik adalah perajin bunga melati hias dan pekerjaan ini sudah dilakukan sejak berpuluh-puluh tahun lalu.

 

“Jumlah perajin bunga melati hias semakin banyak dan kebanyakan memproduksi ronce untuk aksesoris pengantin,” katanya beberapa waktu lalu.

Saena mengaku mulai belajar membuat ronce sejak usia 17 tahun secara otodidak.

 

“Belajar merangkai bunga melati menjai ronce tidak mudah, dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan,” ujarnya.

 

Ronce hasil buatan Saena biasanya dijual kepada pengepul dan dirinya mendapat upah sekitar Rp30.000/set.

 

“Yang menjual ronce dari pengrajin ke konsumen adalah pengepul,” ujarnya. (CB-005).

0 comments:

Posting Komentar