Kamis, November 25, 2021
Dari 125 ribu ton kapasitas gudang Bulog Cirebon, saat ini sudah terisi 80 ribu ton beras.

KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Gudang milik Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon hampir penuh. Kesulitan penyaluran beras menjadi salah satu penyebabnya, apalagi sejak beras untuk rakyat miskin (raskin) ditiadakan.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sulistika kepada media pada Rabu (24/11).

"Stok yang ada di gudang sulit keluar," ungkapnya.

Padahal, penyerapan beras dari petani harus terus dilakukan. Tahun 2021 saja Bulog menyerap 33 ribu ton.

Budi menjelaskan, dari 125 ribu ton kapasitas yang tersedia. Hampir seluruhnya dipenuhi oleh beras atau sebanyak 80 ribu ton, bahkan masih tersimpan beras Vietnam pengadaan tahun 2018 sebanyak 2 ribu ton.

"Belum ditambah dengan stok bahan pangan lainnya seperti gula, minyak goreng dan lainnya," jelasnya.

Bulog Cirebon pun hingga saat ini terus memutar otak untuk mengeluarkan beras yang menumpuk. Salah satunya dengan mengajak instansi terkait untuk bersama-sama mencari solusi terbaik. Apalagi Dalam beberapa bulan kedepan petani akan melakukan panen.

"Kami akan tetap membeli gabah dan beras petani, asalkan kualitasnya sesuai dengan ketentuan pemerintah," ujarnya.

"Tapi juga perlu dicari solusi bagaimana mengeluarkan beras yang menumpuk di gudang," tambahnya. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar