Kamis, 28 Oktober 2021

Kamis, Oktober 28, 2021

KEDAWUNG (CIREBON BRIBIN) - Puluhan mahasiswa pascasarjana Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon (BBC) menggelar kegiatan benchmark (studi banding) tentang kualitas manajemen pendidikan sejumlah sekolah yang ada di berbagai negara.

Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam (Pascasarjana) IAI Bunga Bangsa Cirebon, Dr. Dian Widiantari, M.Ag mengatakan kegiatan benchmark manajemen pendidikan dilakukan dengan mengunjungi sejumlah sekolah yang dianggap memiliki keunggulan di bidang manajamen.

Dia menuturkan adapun negara yang pernah dikunjungi dalam kegiatan benchmark manajemen pendidikan adalah sejumlah sekolah yang ada di Malaysia dan Singapura pada benchmark angkatan pertama dan kedua di tahun ajaran 2018/2019.

“Berhubung sekarang masih masa pandemi, untuk benchmark ke sekolah di luar negri dilakukan secara virtual, sedangkan untuk sekolah di dalam negri dilakukan kunjungan langsung” katanya.

Dia mengungkapkan, tujuan kegiatan benchmark manajemen pendidikan sekolah di dalam dan luar negri adalah agar mahasiswa dapat melakukan komparasi masalah mutu pendidikan yang nantinya mereka mampu merancang sistem pendidikan yang unggul.

“Tahap awal mahasiswa melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah di dalam negri, kemudian mengkomparasikannya dengan sekolah di luar negri secara virtual,” ujarnya.

Setelah proses komparasi kualitas manajemen pendidikan kata Dian, mahasiswa melakukan diseminasi atau penyebarluasan gagasan dan ide hasil kunjungan benchmark, setelah itu mengikuti seminar internasional dan yang terakhir adalah publikasi jurnal ilmiah.

“Benchmark manajemen pendidikan merupakan rangkaian kegiatan yang panjang dan wajib diikuti oleh mahasiswa pascasarjana di semester 3,” katanya.

Sementara itu, Rektor IAI Bunga Bangsa Cirebon, Dr. H. Oman Fathurrohman MA menambahkan benchmark manajemen pendidikan ini merupakan implementasi dari 3 budaya yang terus digaungkan yaitu budaya religius, budaya akademik dan budaya digital.

“Benchmark merupakan implementasi dari budaya akademik, meski terkendala pandemi untuk benchmark ke luar negri, akan tetapi tetap dilakukan secara virtual yang merupakan implementasi dari budaya digital,” tambahnya.

Oman menjelaskan untuk meningkatkan kualitas lulusan mahasiswanya, Kampus IAI Bunga Bangsa Cirebon telah menjalin kerjasama dengan kampus yang ada di berbagai negara.

“Salah satu program kerjasama yang dilakukan adalah melaksanakan seminar internasional yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa pascasarjana,” pungkasnya. (CB-003)