Selasa, 12 Oktober 2021

Selasa, Oktober 12, 2021
Penyerahan Penghargaan dilakukan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon, Senin (11/10). Foto : Ist

LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Kerja keras Tim Pengendali Inflasi Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Cirebon diganjar penghargaan. Yakni Juara III Apresiasi Program Inflasi Unggul Juara Lahir Batin (PINUNJUL) Jawa Barat kategori Indeks Harga Konsumen (IHK) terbaik serta terbaik 4 Apresiasi Jawara Digital Ekonomi (AJEG) kategori kota/kabupaten terbaik implementasi digitalisasi ekonomi daerah.

Penghargaan diberikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon, Bakti Artanta, kepada Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, Senin (11/10).

“Raihan ini harus kita jadikan pelecut serta pendorong agar kita senantiasa dapat memaksimalkan peran TPID dan TP 2DD Kota Cirebon,” tuturnya.

Dijelaskan Eti, TPID merupakan tim yang bertugas memantau dan menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan inflasi di Kota Cirebon. 

“Inflasi yang tak terkendali dapat mengganggu stabilitas ekonomi,” tutur Eti.

Disinilah peran dan fungsi TPID menjadi sangat vital karena dapat memantau sedini mungkin ancaman inflasi di Kota Cirebon dan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada.

“TPID Kota Cirebon juga senantiasa mengedepankan aspek-aspek yang terukur,” tutur Eti.

Yaitu 4K yang terdiri dari keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Sedangkan dari segi digitalisasi ekonomi, TP2DD Kota Cirebon juga tidak berhenti untuk berinovasi. 

“Pemda Kota Cirebon tidak pernah berhenti untuk berinovasi,” tutur Eti.

Pemda Kota Cirebon senantiasa berupaya mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi. Diantaranya dilakukan dengan mendorong implementasi elektronifikasi pemerintah daerah (ETPD) yang dapat meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah.

"ETPD ini juga dapat mendukung tata kelola dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah untuk optimalisasi pendapatan daerah,” tutur Eti.

Pemda Kota Cirebon juga mengembangkan transaksi pembayaran digital di masyarakat. Sehingga dapat mewujudkan keuangan yang inklusif serta meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional. Keberadaan TP2DD membuat tata kelola keuangan pemerintah daerah makin efektif dan efisien. Terutama melalui elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.

“Di masa pandemi Covid-19 inovasi harus terus dikembangkan,” tutur Eti.

Terutama terkait aplikasi dan program untuk digitalisasi untuk meminimalkan interaksi serta meningkatkan pelayanan kepada publik.

Selanjutnya untuk memperkuat strategi TPID dan TP2DD, hari ini juga diselenggarakan high level meeting TPID dan TP2DD di Kota Cirebon.

“Saya berharap kegiatan high level meeting ini dapat dijadikan momentum untuk melaksanakan koordinasi terkait ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga di masa pandemi Covid-19,” tutur Eti.

Seluruh perangkat daerah diminta Eti untuk bersungguh-sungguh bekerja sama sehingga tercipta perbaikan ekonomi di Kota Cirebon.

Sementara itu Kepala KPwBI Cirebon, Bakti Artanta, menjelaskan kegiatan hari ini dalam rangka high level meeting.

“Sekaligus menyerahkan penghargaan dari hasil rakorwil TPID dan TP2DD di Jabar,” tutur Bakti. 

Menurut Bakti, penghargaan tersebut merupakan prestasi yang membanggakan karena kota Cirebon berhasil dalam pengendalian inflasi dan digitalisasi. 

“Mudah-mudahan ini awal yang baik. Sehingga kita bisa lebih giat lagi dan harapannya tahun depan dapat mencapai prestasi lebih baik,” tutur Bakti. (CB-003)