Jumat, September 17, 2021
Monumen Mesin Mekanik Perawatan Jalan Rel (MPJRL) Vehicle Dumping Machine (VDM) 800 GS di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon


KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Keberadaan jalur khusus sepeda di Kota Cirebon bukan hanya memberikan kenyamanan dan membantu menjaga keselamatan para pengemudi sepeda saat berkendara.

Namun lebih dari itu, jalur khusus sepeda juga bisa menjadi daya tarik wisata di Kota Cirebon.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Andi Arwawan mengatakan, jalur khusus sepeda yang ada di Jalan Siliwangi Kota Cirebon ini melintasi berbagai destinasi yang menarik.

"Ada Alun-alun Kejaksan, Balaikota Cirebon, Stasiun dan Monumen Mesin Mekanik Perawatan Jalan Rel (MPJRL) Vehicle Dumping Machine (VDM) 800 GS," katanya, Jumat (17/9).

Selain itu, jalur khusus sepeda ini juga melintasi pasar dan beberapa destinasi kuliner juga perhotelan.

"Ini menarik, karena pesepeda di Kota Cirebon banyak juga dari luar kota atau wisatawan," jelasnya. 

Yang menarik, salah satu destinasi yang ada di jalur khusus sepeda Kota Cirebon yakni monumen MPJRL VDM 800 GS merupakan monumen pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Manager Humas Daop 3 Cirebon, Suprapto saat dihubungi cirebonbribin.com hari ini.

"Hanya di Kota Cirebon saja, untuk monumen VDM 800 GS," ungkapnya.

Monumen VDM 800 GS ini sendiri diresmikan pada tahun 2019 oleh Direktur Utama PT KAI saat itu, Edi Sukmoro.

Pembangunan monumen ini dilatarbelakangi sebagai wujud apresiasi dan mengenang beroperasinya Mesin Mekanik Perawatan Jalan Rel tipe VDM 800 GS di wilayah kerja perkeretaapian Indonesia. VDM 800 GS merupakan mesin perawatan jalan rel buatan Austria dan pernah dioperasikan di Daop 1 Jakarta, Daop 3 Cirebon, Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, Divre I Sumatera Utara dan Divre III Palembang.

Pada awal pembeliannya di tahun 1988, sebanyak 9 unit mesin VDM 800 GS didatangkan ke Indonesia. VDM merupakan mesin mekanik berat untuk perawatan jalan rel yang dilengkapi alat pemadat dan vibrator yang berfungsi untuk memadatkan balas (batu kricak) diantara bantalan jalur rel kereta api. Hingga saat ini, hanya tersisa 1 mesin VDM 800 GS yang masih beroperasi di wilayah kerja PT KAI dan saat ini berada di Daop 7 Madiun. 

Mesin Perawatan Jalan Rel VDM 800 GS yang kini digunakan sebagai monumen, telah beroperasi kurang lebih selama 22 tahun. Tercatat pada tahun 2010 lalu, VDM 800 GS ini dinyatakan sudah tidak beroperasi dan mangkrak di emplasemen Balai Yasa Mekanik Cirebon Prujakan. Melihat hal tersebut, Vice President PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon pada saat itu, Tamsil Nurhamedi berinisiatif untuk menjadikannya monumen yang juga diharapkan menjadi salah satu ikon di kota Cirebon dimana lokasinya bersebelahan dengan Balaikota Cirebon. 

"Keberadaan monumen ini dapat dijadikan sebagai sarana edukasi dan pembelajaran terkait perkeretaapian," tutup Suprapto. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar