Rabu, Agustus 25, 2021
Aksi lempar batu di dalam keraton Kasepuhan. Foto : tangkapan layar

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Perselisihan terkait siapa yang pantas menjadi Sultan di Keraton Kasepuhan. Pemerintah Daerah Kota Cirebon menilai itu merupakan masalah internal keluarga keraton.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis hari ini, Rabu (25/8).

"Itu adalah masalah internal keluarga keraton," ungkapnya.

Namun, Azis dengan tegas mengingatkan agar jangan ada satupun pihak yang melakukan tindakan kekerasan yang dapat merusak nilai-nilai kearifan dari keraton.

"Ataupun merusak bangunan fisik yang seharusnya dilindungi," tegasnya.

Azis berpesan kepada seluruh pihak yang tengah berselisih agar berpikir untuk menjaga Marwah Keraton.

Pemda Kota Cirebon sendiri sejauh ini belum mengambil langkah untuk menjadi penengah atau mediator dalam perselisihan tersebut. Alasannya karena dibutuhkan pemikiran lebih lanjut agar tidak dianggap memiliki keberpihakan terhadap salah satu pihak.

"Tapi bukan berarti Pemda Kota Cirebon tidak memikirkan masalah ini, kami pikirkan bagaimana solusinya," tutupnya. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar