Sabtu, Agustus 21, 2021
Diklat dilaksanakan secara virtual selama dua hari hari mengingat masih dalam suasana PPKM.

KEDAWUNG (CIREBON BRIBIN) - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Cirebon menggelar diklat dengan tema “Penyusunan E Modul dan Penilaian Pembeljaran Berbasis Pendekatan Problem Based Industry, Case Study, dan Project Based Learning”.

Diklat yang digelar dalam rangka melaksanakan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) ini bermaksud untuk mengembangkan pembelajaran yang dapat menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi era revolusi industri 5.0

Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Cirebon UMC, Widiya Nurjannah M.Pd mengatakan ada dua tujuan yang ingin dicapai melalui penyelenggaran diklat ini.

"Untuk meningkatkan kemampuan Dosen terhadap pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem Based Industry, Case Study, dan Project Based Learning," katanya.

Dan mengembangkan pembelajaran dengan menyusun emodul berbasis pendekatan Problem Based Industry, Case Study, dan Project Based Learning.

Materi dalam diklat ini disampaikan oleh dua orang pemateri yakni Farid Ahmadi, Ph.D dan Gallant Karunia Assidik, M,Pd.

"Untuk pesertanya ada sebanyak 20 orang Dosen Prodi PGSD FKIP UMC," ujarnya.

Dia menambahkan, mengingat masih dalam masa PPKM, diklat ini pun dilakukan secara virtual melalui zoom meeting selama dua hari.

"Diselenggarakan hari ini dan besok," ujarnya.


Sementara itu, penanggung jawab acara, Dr.Hj.Fikriyah, MA menyampaikan, kegiatan diklat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

"Kegiatan ini merupakan implementasi program kompetisi kampus mengajar prodi PGSD," ujarnya.

Dia mengatakan kegiatan bukan hanya sekedar menyimak materi yang disampaikan, namun ada tindak lanjut setelah pelaksanaan diklat.

"Nantinya, setiap dosen harus membuat perangkat pembelajaran berupa e-modul dan penilaian untuk digunakan pada pembelajaran semester ganjil tahun akademik 2021/2022," katanya. (CB-003)

0 comments:

Posting Komentar