Gotong Royong Untuk Sesama dan Pulihkan Kembali Perekonomian

Penyerahan bantuan kepada warga Kampung Cangkol Tengah dan Selatan, Minggu (1/8).

LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Pemerintah Daerah Kota Cirebon bersama Forkopimda mengajak masyarakat agar membantu sesamanya, utamanya mereka yang terdampak akibat pandemi Covid-19 ini.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis usai menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga yang belum pernah mendapatkan bantuan dari program mana pun di Kampung Cangkol Tengah dan Selatan pada Minggu (1/8).

“Apa yang kami lakukan sekarang, seperti yang dilakukan juga oleh Polres Cirebon Kota, Kodim 0614, untuk memotivasi semua elemen masyarakat, ayo kita bantu masyarakat yang terdampak Covid-19, agar perekonomian lebih cepat pulih,” ungkapnya.

Azis mengatakan, di tengah-tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, kegiatan bakti sosial secara bergotong-royong sangat berarti untuk warga yang terdampak secara ekonomi di masa pandemi ini.

“Tanggung jawab dalam mengatasi Covid-19 bukan saja penyelenggaraan pemerintahan, tapi merupakan tanggung jawab bersama bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya mereka yang mendapat rezeki lebih beruntung dari masyarakat lain,” kata Azis.

Pemerintah pusat di masa pandemi ini telah menggelontorkan beberapa program bantuan secara reguler, seperti melalui bantuan sosial tunai (BST), program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT) dan sejenisnya.

“Apa yang kami lakukan ini adalah gerakan moral, untuk meringankan beban masyarakat,” katanya.

Contohnya, dijelaskan Azis, warga kurang mampu yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, perlu diberi bantuan karena harus tetap di rumah.

“Untuk memeratakan pembagian bantuan, ini akan kami lakukan secara terus menerus sambil mengumpulkan dana secara swadaya, kemudian kami bergerak menyalurkan,” ungkap Azis.

Sementara itu, Ketua RW 06 Cangkol Selatan Kelurahan Lemahwungkuk, Dedi Sumarna mengatakan, di wilayahnya ada 190 warga yang tidak terdata di program bantuan pemerintah. Karenanya, ia mencatat dan menyampaikan data ke Pemda untuk memohon bantuan dari sumber lain.

“Total warga kami, 600 KK (Kepala Keluarga), selain warga yang menerima bantuan hari ini, semuanya sudah mendapatkan bantuan, baik dari BST, PKH, BPNT,” jelasnya.

Dedi berharap, bantuan dari hasil swadaya yang disalurkan oleh Walikota dan Forkopimda ini dapat meringankan beban warga.

“Ini (yang menerima bantuan) belum pernah dapat apa-apa (bantuan), dengan ini juga warga mudah-mudahan tidak ada kecemburuan sosial,” pungkasnya. (CB-003)